Mohon tunggu...
Inovasi

Tentang Media Sosial

28 Mei 2016   22:55 Diperbarui: 28 Mei 2016   22:55 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Media sosial dan jurnalisme merupakan dua hal yang berbeda. Jurnalisme sendiri adalah kegiatan dalam mencari sebuah berita. Sedangkan media sosial adalah tempat bagi orang-orang untuk memberi informasi. Biasanya dalam media sosial berfungsi memberikan informasi yang lucu, adanya komunikasi dengan pengguna lain, ada juga komunitas, dan lainnya. Dalam jurnalisme penyampaian informasi kepada publik yang membuat publik dapat mengambil keputusan yang berakhibat baik bagi hidupnya.

Media sosial sendiri belum ada verifikasi. Maksudnya adalah informasi yang ditampilkan belum di cek kembali apakah memang benar atau hanya rekayasa saja. Berbeda dengan jurnalisme, dimana berita yang didapat akan melalui verifikasi. Itu merupakan proses dari  sebelum  berita tersebut tampil yaitu, harus diverifikasi benar atau salah

Dalam media sosial sendiri digunakan orang-orang untuk melakukan percakapan di pagi hari, siang, bahkan sebelum tidur. Semisal ada hal yang paling baru, orang-orang langsung emnanyakan tentang hal tersebut. Berita mucnul di media sosial mungkin salah satu faktor dari orang-orang yang aktif di media sosial dari pagi hingga malam hari atau 24 jam. Kesempatan itu dilakukan dengan memunculkan berita-berita di beberapa media sosial, yang membuat ada feedback dari orang-orang yang mempunyai akun media sosial. Mereka pun menjadi ikut membaca berita dan juga sekaligus dapat berkomentar.

Menurut Lavrusik, kekuatan dari media sosial adalah publikasi konten jurnalistik lebih luas. Lalu ada konten buatan pengguna atau Unit. Terakhir, terdapat beberapa tingkatan jurnalisme, yaitu: web membuka ruang komentar, membantu menguatkan berita melalui pengalaman web, setiap orang dapat berkonstribusi, situs bagi citizen contohnya adalah kompasiana, newsroom yang dibuka bagi publik, stand-alone=edited, stand-alone=unedited, dibuat dalam bentuk media cetak dan dimasukkan dalam rubrik, situs berisi kolaborasi editor profesional dalam proses penulisan, keduanya (pro jurnalis & citizen jurnalis) mengendalikan newsroom, dan tingkatan yang terakhir adalah dalam wiki jurnalisme siapapun bisa menjadi penulis dan editor.

Namun media sosial sendiri sebenarnya dapat digunakan dalam kerjasama antara produser konten (media) dengan sumber berita. Jadi peran berita di media sosial adalah, sosail media menyebarkan berita tersebut. Misal keterkaitan tersebut melalui Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya.

Adanya survey dari Dewan Pers mengenai penggunaan konten di media sosial pada periode Januari-Februari tahun 2012 yang diambil dari 21 kota, dari Nangroe Aceh Darussalam sampai Maluku. Dalam survey tersebut responden laki-laki unggul yaitu 133 atau sekitar 85%, dan sisanya adalah perempuan.  Media social yang selalu muncul berita adalah Facebook dan Twitter. Responden yang memiliki akun Facebook sebanyak 96% dan yang memiliki akun Twitter  sebanyak 67%. Ddari survey tersebut, Facebook menjadi urutan pertama orang-orang mencari berita. Urutan kedua disusul oleh media sosial Twitter.

Manfaat media sosial ketika berita itu muncul adalah sebagai informasi. Sumber mencari berita, sebagai bahan berita, dan sebagai sarana verifikasi. Maka mengapa bila kita lihat banyak berita-berita yang muncul di timeline Facebook atau Twitter. Orang-orang lebih sering menggunakan media sosial, karena praktis dan mudah digunakan. Semua orang pun dapat menggunakannya dari yang muda hingga yang tua.

Ke depannya agar informasi dalam berita dapat dipercaya oleh masyarakat maka ada beberapa hal yang akan dilakukan, seperti membantu memverifikasi mana informasi yang benar dan dapat dipercayai, membantu public lebih memahami perkemabgan peristiwa, tetap mengamati/mengawasi mengenai isu-isu yang muncul. Itu dilakukan agar masyarakat yang membaca pun percaya dan dapat memberikan komentar mereka mengenai berita yang muncul.

daftar pustaka:

http://www.dewanpers.or.id/kegiatan/berita/926-survei-penggunaan-konten-di-media-sosial-oleh-jurnalis 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun