Mohon tunggu...
Jeanne Tedja
Jeanne Tedja Mohon Tunggu... Lainnya - Child Welfare Specialist

Melakukan Advokasi Hak Anak dan mempromosikan kesejahteraan anak dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencetak Anak yang Produktif

25 Mei 2021   16:30 Diperbarui: 25 Mei 2021   16:41 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam berbagai kesempatan, banyak sekali orang tua yang bertanya pada saya mengenai bagaimana mencetak anak yang produktif.  

Definisi produktifitas menurut Husein Umar seorang pakar Manajemen SDM adalah perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).  Agar bisa menjadi produktif, anak membutuhkan input maksimal berupa pemenuhan hak-hak nya -- sejak dia berada dalam kandungan ibunya. Pemenuhan hak-hak ini berupa pemenuhan kebutuhan agar anak sejahtera. 

Mengupayakan kesejahteraan anak menjadi tanggung jawab dan kewajiban orangtua, tak lain karena anak adalah individu yang rentan dan bergantung sepenuhnya kepada orang dewasa (orang tua / keluarga). Anak-anak  tidak dapat membela dirinya sendiri dikarenakan masih dalam tahap perkembangan baik secara fisik maupun mental.  Mereka dilahirkan dengan kebutuhan untuk mendapatkan perawatan dan perhatian orang dewasa agar dapat hidup dan bertumbuh kembang.  

Oleh karena itu, hak kesejahteraan anak menjamin pemenuhan kebutuhan fisik, emosional dan intelektual dengan mendapatkan nutrisi yang cukup, tempat tinggal, keamanan, kesehatan fisik dan kesehatan non-fisik, seperti kasih sayang dan stimulus intelektual (dirumah dan disekolah) serta rasa aman secara emosional.

Sedangkan Indikator anak yang sejahtera adalah:

*kebutuhan anak atas identitas, kasih sayang, Pendidikan, Kesehatan, dan hak lainnya terpenuhi

*kesempatan sosial untuk mengaktulisasi diri, berinteraksi dengan lingkungan, mempunyai kepercayaan diri untuk mencapai tujuan dan menghadapi tantangan -- dimaksimalkan, agar bisa menjadi manusia berkualitas di masa depan.

*terhindar dari masalah sosial anak (misalnya menjadi korban atau pelaku kekerasan, pengguna narkoba, dsb)


Peran orang tua dalam mendukung produktifitas anak antara lain:

-menjaga kualitas diri sebagai orangtua dan keluarga yang akan berpengaruh pada kualitas anak, karena kualitas kehidupan individu, sangat ditentukan oleh kualitas keluarga/orangtua.

-Orang tua menempatkan diri bukan sebagai 'pemilik anak' namun sebagai 'pihak' yang bertanggung jawab dalam 'menyiapkan' anaknya agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas

-Orangtua bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang membantu anak untuk meraih potensi maksimum dalam hal perkembangan fisik, intelektual, dan psikologis/mental.

-Orang tua wajib dukung mimpi dan keinginan anak untuk produktif.


Bagaimana anak dibesarkan (secara fisik, emosional, intelektual) sangat berhubungan dengan kemampuan mereka sebagai individu yang produktif di masyarakat nantinya.

Strategi menciptakan lingkungan yang membantu anak untuk meraih potensi maksimum dalam hal perkembangan fisik, intelektual, dan psikologis/mental, antara lain:

1. Ciptakan pola hidup sehat dan seimbang
2. Pengasuhan yang seimbang dan harmonis oleh ibu dan ayah
3. Penuhi semua hak dan kebutuhan anak semaksimal mungkin
4. Ingat bahwa menyekolahkan anak tidak lantas menggugurkan kewajiban orang tua untuk mendidik anak. Orang tua tetaplah menjadi pendidik utama anak.
5. Dengarkan dan hargai pendapat / pandangan anak.
6. Memuji anak bila mereka melakukan kebaikan dan hal-hal yang positif.
7. Arahkan minat dan bakat anak pada kegiatan yang positif, tidak hanya dalam bidang akademis, namun juga seni dan olahraga.
8. Selalu mengedepankan prinsip 'kepentingan terbaik anak' dalam mengambil setiap keputusan yang menyangkut anak. Karena merekalah yang akan menjalani kehidupan mereka.
9. Didiklah anak sesuai jamannya, dengan tetap memberikan pengawasan dan aturan yang sesuai.

10 Ciri-ciri anak produktif:
1. Berpikir positif
2. Percaya diri
3. Berpendidikan dan mempunyai wawasan yang luas
4. Mempunyai mimpi (target, tujuan, cita-cita) yang ingin dicapai dan membuat perencanaan untuk mencapainya
5. Optimis mampu mengejar mimpi
6. Fokus, konsisten dan disiplin dalam mengejar mimpi
7. Berani menentukan pilihan
8. Bersikap Tegas Atas Pilihan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
9. Memiliki inisiatif tinggi dan memotivasi orang lain untuk mampu mengejar mimpi
10. Memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik, lebih cepat, dan lebih banyak mimpi yang bisa dicapai.

Dampak produktivitas bagi masa depan anak:
1.     Anak akan tumbuh menjadi individu yang mandiri
2.     Terbiasa berfikir kritis, kreatif dan inovatif
3.     Bermanfaat bagi orang banyak
4.     Mempunyai etos kerja yang baik
5.     Menjadi sumber daya manusia yang berkualitas
6.     Menumbuhkan leadership skill (kapabilitas kepemimpinan) dan dapat menjadi calon pemimpin bangsa masa depan.
7.     Menumbuhkan jiwa semangat juang yang tinggi dan tidak mudah menyerah
8.     Berfikir positif terhadap diri sendiri karena mampu melakukan hal yang bermanfaat.
9.     Memiliki network yang luas.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun