Salam,di pekan ini dan di tulisan ini saya akan membahas yang namanya patron and klien,okeh di patron and klien ini mempunyai sedikit hubungan kerja sama yang sangat terlihat dari kesharian kita. Di mata kuliah saya kemarin tepat rabu lalu yaitu mata kuliah antropologi saya belajar mengenai patron and klien dan saya sangat memerhatikannya karena dalam patron and klien ini kita akan menjadi berguna jika memahaminya.
Kemudian lanjut ke pembahasan yang ingin saya bahas dan saya pahami saya juga mengambil definisi tersebut melalui berbagai search yang ada,apasih patron and klien itu? Patron berasal dari bahasa latin yaitu “patronas” atau yang kita kenal dengan arti bangsawan, sedangkan klien berasal dari kata “cliens” yang berarti pengikut. Dalam bahasa Spanyol, istilah “patron” secara etimologis berarti seseorang yang memiliki kekuasaan, status, wewenang dan pengaruh besar. Sedangkan “klien” brarti bawahan atau orang yang diperintah. Dari sini saja kita sudah melihat bahwa patron klien tidak lepas dari kehidupan keseharian kita patron ini merupakan sebuah gelar bagi suatu masyarakat yang mendapatkannya dan klien itu sendiri merupakan seseorang atau masyarakat yang dapat membantu patron dan bisa berguna patron.
Contoh yang bisa saya contohkan yaitu di kota Makassar terkenal dengan adat yang sangat kental yaitu adat bugis Makassar yang dinama jika seseorang tersebut ingin memanggil keluarga kerajaan yang mempunyai pengaruh besar pada kerajaan tersebut orang itu memanggil dengan sebuah sebutan yaitu seperti karaeng,puang ataupun dengan andi.gelar-gelar tersebut diberikan kepada orang Makassar yang mempunyai jiwa kewewenang dan sangat mempunyai pengaruh besar dalam lingkungannya kemudian berkenaan dengan klien yaitu sepaham saya seseorang yang dapat membantu patron atau istilahnya seseorang yang dapat di perintah.
Hanya ini yang bisa saya sampaikan karena saya pun masih harus banyak belajar dan lebih banyak lagi menguasai apasih patron itu dank lien tersebut.
Sekian dan terima kasih,mohon maaff jika mempunyai kata yang kurang berkenaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H