Mohon tunggu...
Jeane Siswitasari
Jeane Siswitasari Mohon Tunggu... -

"Maybe without the lows, the highs couldn't be reached"\r\nBiologi IPB 2011

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Nyari Hobi yang Menguntungkan? Hidroponik Jawabannya

22 September 2014   23:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:54 1717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil panen bayam hijau hidroponik (dok. pribadi)

Rutinitas yang monoton sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat perkotaan. Hiburan menjadi suatu kebutuhan yang penting untuk mengatasi kebosanan rutinitas. Banyak orang yang menjadikan kegiatan bercocok tanam menjadi hiburan sekaligus hobi. Mereka memilih kegiatan tersebut agar lebih dekat dengan alam. Bercocok tanam dapat menjadi hobi yang menghasilkan banyak sekali keuntungan, misalnya bercocok tanam sayuran yang dapat dikonsumsi sendiri atau dapat dijual. Siapa yang tidak mau tersedia berbagai jenis sayuran di pekarangan rumah?

Hidroponik merupakan salah satu cara bercocok tanam yang semakin populer. Hidroponik berasal dari kata hydro yang artinya air dan ponos yang artinya daya sehingga hidroponik dapat diartikan sebagai usaha memberdayakan air. Hidroponik secara sederhana lebih dikenal sebagai cara bercocok tanam tanpa media tanah. Media tanah yang biasa digunakan dapat diganti dengan media lain, di antaranya adalah pasir, arang sekam,rockwool, kerikil, dan air. Banyak orang tertarik dan memilih bercocok tanam dengan hidroponik karena beberapa keunggulan dari teknik ini, yaitu media tanam yang digunakan bukan tanah sehingga keadaan sayuran lebih bersih, tidak menggunakan pestisida, lebih mudah memberi komposisi nutrisi atau makanan bagi sayuran yang tepat, dan nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan sayuran yang ditanam di media tanah. Bayam hijau hasil produksi hidroponik dijual dengan harga lebih dari Rp10.000,00/250 g di pasar-pasar swalayan

Dua jenis sistem yang sering digunakan dalam hidroponik adalah aeroponik danNutrient Film Technique (NFT) atau Teknik Lapisan Tipis Nutrisi. Masing-masing sistem memiliki kelebihan dan kekurangan serta digunakan sesuai dengan jenis sayuran yang ingin ditanam. Aeroponik adalah sistem dengan kerumitan yang cukup tinggi karena memerlukan sistem pompa yang dapat menyemprotkan air berisi nutrisi dalam bentuk kabut sehingga lebih cocok digunakan dalam penelitian dan produksi komersial khusus. Akar dari tanaman sayur menggantung di udara dan diembuni dengan larutan nutrisi. NFT dapat dikatakan sebagai sistem yang paling produktif karena prinsipnya mudah, peralatan yang digunakan cukup sederhana, serta biaya produksi yang rendah karena tidak ada medium yang perlu diganti. NFT masih tetap memiliki kekurangan, yaitu kegagalan pompa dan aliran listrik akan mengakibatkan aliran nutrisi terganggu.

Tanaman bayam hijau merupakan jenis sayuran yang umum dibudidayakan dengan hidroponik. Salah satu alasannya adalah konsumsi bayam di Indonesia semakin meningkat, sedangkan produksi bayam oleh petani masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat karena keterbatasan lahan. Hidroponik merupakan alternatif cara untuk mengatasi masalah tersebut karena tidak memerlukan lahan khusus yang luas dan waktu produksi bayam menjadi lebih cepat. Bayam hijau paling cocok dibudidayakan dengan sistem NFT berdasarkan pengalaman praktik lapangan di salah satu PT di Bogor yang bergerak dalam produksi sayuran secara hidroponik. Hasil produksi bayam hijau dengan sistem NFT jauh lebih baik daripada bayam hijau yang dibudidaya dengan sistem aeroponik, seperti batang bayam lebih tinggi, diameter bayam lebih besar, dan daun lebih lebar. Hal ini disebabkan oleh penyerapan nutrisi dan ketersediaan nutrisi yang baik dan berlangsung terus menerus.

14113770292025241526
14113770292025241526
Sistem NFT pada bayam hijau (dok. pribadi)

Bercocok tanam sayuran dengan hidroponik dapat dilakukan dalam skala kecil atau rumahan dan skala industri. Usaha hidroponik skala rumahan dapat dicoba oleh para pemula dan hasilnya dapat dikonsumsi sendiri. Kit hidroponik atau perangkat hidroponik dapat digunakan untuk memulai bercocok tanam sayuran. Kit hidroponik terbuat dari susunan paralon berbagai ukuran beserta sistem pompa yang dapat dibuat sendiri atau dibeli di tempat produksi sayuran hidroponik. Biji dari sayuran yang akan ditanam dan nutrisi atau pupuk dapat dibeli di toko-toko pertanian. Proses produksi ini dapat diawali dengan penyemaian biji di media tanam, pemberian nutrisi secara teratur, pembesaran bibit, pemeliharaan tanaman sayur, dan pemanenan. Bayam hijau memerlukan waktu kurang lebih 23 hari dari penyemaian biji hingga panen.

14113767871307134523
14113767871307134523
Bibit bayam hijau di bidang pembibitan (dok. pribadi)

14113774021328774928
14113774021328774928
Bibit bayam hijau yang siap dipindahkan ke bidang pembesaran (dok. pribadi)

1411377198445919081
1411377198445919081
Kit hidroponik (dok. pribadi)

Nah, Siapa Yang Tertarik Untuk Mulai Bercocok Tanam Secara Hidroponik? Marilah Kita Mulai Bertanam Sayuran Secara Hidroponik Di Pekarangan Rumah Dan Mengonsumsi Sayuran Yang Kita Tanam Sendiri. Selamat Berhidroponik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun