Mohon tunggu...
Jean Elti
Jean Elti Mohon Tunggu... Mahasiswa - yeay

Halo! Selamat datang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ligatur Kebangsaan

19 April 2021   10:50 Diperbarui: 19 April 2021   10:48 5217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ligatur berasal dari bahasa latin Ligatura yang berarti sesuatu yang mengikat. Pr.Dr. Roland Peanok, memberi makna ligatur sebagai "ikatan budaya" atau cultural bond.

Meski lahir dalam ruang dinamika politik, Pancasila tidak dikatakan sebagai produk politik ansich, akan tetapi lebih pada suatu kesepakatan para tokoh bangsa yang mengedepankan keberlangsungan Indonesia di masa depan.

Soekarno mengatakan gotong royong merupakan akar dari ikatan budaya dalam tubuh sosial masyarakat.

Jadi, ligatur merupakan ikatan budaya yang berkembang secara alami dalam kehidupan masyarakat, tidak karena paksaan yang dipandang perlu dan penting untuk menjaga keutuhan dan kesatuan masyarakat.

Bung Karno, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bersumber dan digali dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Pancasila disebut sebagai ligatur bangsa Indonesia karena memenuhi kriteria :

1. Memiliki daya ikat bangsa yang mampu menciptakan suatu bangsa dan negara yang kokoh.

2. Nilai-nilai Pancasila, telah dipahami dan diyakini oleh masyarakat, yang selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa adanya rasa paksaan.

Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa yang senantiasa menjadi benteng moral untuk menghadapi berbagai  tantangan.

Soekarno menyampaikan pentingnya Pancasila bagi bangsa Indonesia, bahwa Pancasila adalah Weltanschuung, satu dasar falsafah. Pancasila adalah alat pemersatu bangsa.

DOSEN PENGAMPU ILHAM HUDI S.pd.M.pd

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun