Dari lahir dan bertumbuh, bersekolah berjibaku menimba hikmad,
Langkah demi langkah dalam ayunan emosi mengejar matahari,
Tiada hari dengan canda tawa dan gelak tawa tanpa beban dari lapangan ke lapangan,
Siang dan malam melewati hari belum tahu apa yang menjadi tujuan,
Mulai dengan beban kala tantangan pada angka-angka jauh dari sebuah nilai,
Tiap episode berakhir dengan gelar jawara menyisihkan mereka,
Terbiasa dengan tekanan nan rupawan dalam balutan senja menapaki awan,
Silih berganti cercaan, hinaan dan khianat mengasah diri untuk selalu tegar berdiri,
Dari satu pintu ke pintu yang lain penuh argumentasi para sarjana,
Menembus badai kerja meraih mimpi yang belum usai dan terberai,
Rela mengakhiri dan bersiap menjalani keputusan yang telah dikebiri,
Beranjak ke gunung dan lembah dari satu waktu ke waktu yang lain,
Masih aku miliki pesona energi demi cita-cita dan jati diri yang terpatri,
Berharap bunga yang telah merekah dengan malaikat dan pahlawan yang telah lahir,
Melawan sepi menembus keramaian dengan gawai namun tiada tahu kemana musti pergi,