Sang "Iron Lady"
“Jika kamu ingin berdebat, tanya lelaki. Jika ingin segala sesuatunya beres, tanya perempuan”
(“Iron Lady” - Margaret Thatcher Perdana Menteri Britania Raya 1979– 1990)
Sebagaimana pernyataan yang terkenal dari dirinya diatas, seolah-olah hendak mengatakan bahwa keberadaan kaum pria hanya memiliki kemampuan berwacana atau cuman kata-kata sedangkan dalam pengambilan keputusan atau aksi nyata sepertinya hanya omong kosong belaka. Dan bila yang menjadikan pembeda adalah perang dengan banyak korban, maka secara nyata namun tidak langsung si wanita besi ini ibarat seorang panglima perang kerajaan Inggris dengan kenderaan lapis baja Tank “Challenger” diapit dengan “T-90” Presiden Gorbachev (Uni Soviet) dan “Abrams” Presiden Reagan (Amerika Serikat). Sebuah bentuk eksistensi dari emansipasi wanita ditengah hiruk-pikuk hegemoni kaum pria.
Belajar dari catatan diatas maka harapan dan perwujudan Hari Kartini yang akan kita rayakan setiap tahun demi tahun akan memunculkan Kartini-Kartini baru yang dapat mewujudkan wanita Indonesia yang utuh dan otentik. Wanita yang sejatinya adalah ibu bagi semua umat manusia, yang adalah sumber kehidupan. Bahkan menjadi seorang Ayah saat kondisi memaksa bagi anak-anaknya. Yang tetap setia dengan kodratnya dan menjadi penolong bagi setiap kaum pria tanpa termanipulasi oleh keserakahan dan nafsu rendah kekuasaan serta kesombongan dunia.
Maju terus wanita Indonesia, budi bakti dan keikhlasanmu akan menjadi bukti kami layak bersandar padamu.
Salam hangat selalu dari seorang pria, juga seorang ayah dengan seorang putera dan dua orang puteri.
Medan, 5 April 2021
--JBS—
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H