Taman dan Teman

Suasana alam yang begitu terasa, didukung oleh keberagaman ekosistem yang ada, mulai dari hewan – hewan yang bebas berkeliaran serta tanaman baik itu pohon dan bunga yang begitu indah menghiasi taman ini. (Dikutip dari : https://www.goodnewsfromindonesia.id/).

Belajar dari beberapa taman kota di negara lain dapat terlihat betapa pentingnya taman kota atau kebun kota yang menyediakan oasis dari serbuan hiruk pikuk alat transportasi massa dan lalu lintas yang padat, melepaskan kepenaran dari kejenuhan bahkan tekanan pekerjaan yang merupakan bagian tak terhapuskan dari kehidupan di kota metropolitan. 

Lingkungan taman kota yang indah, dapat membuat kita tetap terhubung dengan lingkungan alami, dan mungkin sangat bersahabat. Taman kota menjadi sebuah ikon yang memberikan sinyal bahwa masyarakat daerah itu perlu keseimbangan antara tuntutan pemenuhan kebutuhan dengan interaksi baik kepada alam bahkan pula hakikat manusia sebagai mahluk sosial. Taman kota juga adalah media untuk mencari teman dan juga berkumpulnya para sahabat terbaik.

Taman kota sebagai tempat berkumpulnya teman untuk sekedar bercengkrama, menyatukan hobi juga tempat berbagi. Secara ekonomi juga berfungsi untuk menarik wisatawan lokal maupun asing sehingga mendorong suatu daerah menjadi lebih terkenal dan memberikan pemasukan pendapatan daerah. Suatu perpaduan yang apik dalam rangka pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. 

Namun di luar sanggup atau tidaknya membangun sebuah taman kota berikut infrastruktur yang memadai diperlukan keseriusan pemerintah setempat dan prilaku budaya masyarakat yang terbuka, etika, dan kesadaran masyarakatnya. 

Tidak serta merta bahwa kesulitan dalam mengalokasikan anggaran atau investasi yang besar menjadi persyaratan mutlak menghadirkan surga dunia di tengah kota.

Menelisik sejarah kota-kota terbesar di dunia berikut taman kotanya yang indah, ternyata kota seperti New York. San Fransisco dan Bangkok adalah termasuk kota terpadat di dunia. Titel sebagai pusat pemerintahan, sentral bisnis keuangan, seni dan budaya menjadi sisi lain diluar adanya taman kota yang indah dan asri. Khusus New York, kota ini dinobatkan pula oleh Resonance Consultancy sebagai kota terbaik ke 2 di dunia.

Bah Jambi (Dok, JBS)

Tidak akan apple to apple bila membandingkan antara kota atau lambang kemasyuran dunia seperti kota New York atau kota lainnya diatas, namun setidaknya kita dapat belajar dari riset oleh Resonance Consultancy dimana pengukuran yang menarik sebagai parameter penilaian adalah dari sisi utama yang menurut saya bisa diambil dari beberapa variabel pendukung yang mungkin bisa dimaksimalkan oleh beberapa daerah di negeri ini, diantaranya adalah :

Place yaitu salah satu variabel utamanya adalah Parks & Outdoors yaitu dinilai dari jumlah taman berkualitas dan aktivitas luar ruangan yang direkomendasikan oleh penduduk setempat dan pengunjung,

Product dari sisi Attractions yaitu jumlah atraksi berkualitas yang direkomendasikan oleh penduduk setempat dan pengunjung.

People dengan sisi Educational Attainment yaitu persentase populasi dengan gelar sarjana atau lebih tinggi,