Untuk masalah orisinalitas barang bekas yang saya beli, saya selalu mengacu ke petunjuk di Internet dan informasi dari Youtube. Saya agak cerewet ketika saya berhadapan dengan penjualnya. Intinya, saya hanya mau membeli barang yang berkualitas, bermerk terkenal dan harga semurah mungkin. Â Tentu saja nasib baik dan keberuntungan Anda menjadi faktor penentu. Begitu banyak barang yang saya dapatkan dengan harga tidak masuk akal alias terlalu murah. Misalkan tas kamera dengan tipe ransel bemerk dm Camera ini saya dapatkan dengan harga hanya Rp. 50.000,-. Â Tas selempang untuk membawa laptop merk GT-Series (Yamaha) hanya seharga Rp. 25.000,-. Silahkan Anda Googling untuk mencari harga asli barang-barang yang saya sebutkan di atas.
Konklusi
Sebenarnya saya ingin menulis lebih banyak lagi tentang pengalaman saya melakukan hobi mencari barang bekas. Saya ingin membuatnya menjadi tulisan serial. Siapa tahu akan berguna bagi Anda atau bagi semua rekan yang mempunyai hobi sejenis. Bukankah hobi ini positif? Selain membiasakan hidup berhemat, juga dapat membantu melestarikan lingkungan dengan cara mendaur ulang sampah? Â Tunggu tulisan saya berikutnya. Â Sugeng makaryo, tetap semangat.
Setyawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H