Mohon tunggu...
Jazzy Alfiana
Jazzy Alfiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jember

Infinity and Beyond

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Kreatif sebagai Pilar Pembangunan Kota Jember: Tantangan dan Peluang

8 November 2024   11:16 Diperbarui: 8 November 2024   11:31 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Jember adalah kota yang terletak di provinsi Jawa Timur, terkenal akan kekayaan sumber daya alam dan budayanya yang beragam. Dengan demikian, kekayaan dan keberagaman tersebut dapat meningkatkan perekonomian kota Jember. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Perekonomian kabupaten Jember mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 4,93% pada tahun 2023. Salah satu sektor yang menjadi pendorong perekonomian kota Jember yaitu ekonomi kreatif. Dengan mendorong inovasi dan kreativitas, ekonomi kreatif mampu dipandang sebagai pilar baru dalam pengenbangan kota ini. Namun, pengembangan ekonomi kreatif Kota Jember tidak tumbuh tanpa adanya tantangan. Artikel ini akan mengulas bagaimana ekonomi kreatif menjadi fondasi pengembangan Kota Jember, beserta tantangan dan peluang yang ada.

Konsep Ekonomi Kreatif dan Relevansinya bagi Jember

Ekonomi kreatif mengacu pada sektor perekonomian yang mengandalkan kreativitas, ketekunan, dan bakat individu untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang layak secara ekonomi. Terdapat beragam industri pada ekonomi kreatif ini, meliputi seni dan budaya, film, desain, kuliner, musik, hingga teknologi digital. Sektor ini memiliki potensi yang dapat dimaksimalkan untuk mendukung pembangunan ekonomi Jember.

Jember memiliki banyak sumber daya yang dapat digunakan dalam industri ekonomi kreatif. Kota ini terkenal dengan hasil buminya yang melimpah, mulai dari kopi hingga buah-buahan tropis. Selain itu, kota Jember juga kaya akan budaya, seperti seni tari, musik, dan kerajinan tangan. Semua elemen-elemen ini dapat digunakan sebagai landasan untuk mengembangkan berbagai produk kreatif dengan harga jual yang tinggi.

Tantangan dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif di Jember

Meskipun memiliki potensi yang besar, pengembangan ekonomi kreatif di Kota Jember mengalami sejumlah kendala. Salah satu kendala utamanya adalah kondasi infrastruktur yang kurang memadai. Untuk mendukung industri kreatif, perlu disediakannya fasilitas yang mendukung produksi dan distribusi produk kreatif, seperti ruang kreatif, pusat pelatihan, dan akses internat yang cepat dan andal dalam rangka mendorong industri kreatif. Namun, infrastruktur yang mendukung sektor ini masih terbatas di banyak daerah di Jember.

Tantangan berikutnya adalah kurangnya kolaborasi dengan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Pengembangan ekonomi kreatif memerlukan kolaborasi yang kuat antar pemangku kepentingan, termasuk mereka yang terlibat dalam penelitian, pelatihan, dan bahkan pemasaran produk kreatif. Pemerintah setempat telah berupaya mengembangkan sektor ini, tetapi masih kurang memiliki kapasitas untung melaksanakan program-program khusus sektor yang bersifat integrasi dan bebas lintas sektor.

Di samping itu, masih ada aspek sumber daya manusia yang menjadi kendala dalam industri kreatif. Meski kota Jember memiliki masyarakat yang terampil dan berbakat, tidak semua orang dapat memiliki akses pendidikaan yang mumpuni dan pelatikan yang mampu meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial di industri kreatif. Hal ini menciptakan gambaran antara potensi yang ada dengan kenyataan di lapangan.

Peluang Ekoonomi Kreatif di Jember

Ditengah berbagai tantangan tersebut, ada banyak peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan ekonomi kreatif kota Jember. Jember dikenal akan kekayaan alam dan budayanya yang unik, kota ini memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor industri kreatif, mengingat keberagaman budaya, seni, dan sumber daya ama yang dapat dimanfaatkan dalam bentuk produk kreatif. Berikut sektor ekonomi yang berpeluang berkembang di kota Jember:

 1. Kesenian dan Budaya Lokal
Kota jember memiliki warisan budaya yang kaya, seperti tari tradisional, musik, dan kerajinan tangan. Jember Fashion Carnival (JFC), merupakan parade yang telah diakui secara internasional sebagai parade kreatif menjadi salah satu contoh yang menonjol dari sektor ekonomi kreatif. JFC dapat menjadi daya tarik wisata yang menggabungkan konsep seni, budaya, kan kreativitas. Seni pertunjukan yang ada dijember juga dapat dikembangkan lebih lanjut untuk menarik wisatawan dan mempromosikan budaya lokal, seperti pertunjukan seni tari Lahbako, pertunjukan teater, dan film-film mengenai keberagaman lokal di kota Jember.

2. Industri Kuliner
Ciri khas yang dimiliki Kuliner Jember dapat dijadikan daya tarik tersendiri. Kuliner khas Jember seperti soto sambel dan Suwar-suwir memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk unggulan dalam industri kuliner. Inovasi dalam pengembangan produk, produksi, dan pemasaran dapat membuat kuliner khas Jember semakin dikenal luas, baik di dalam negeri maupun di mancanegara. Selain itu, industri kuliner yang berkembang pesat dapat menciptakan peluang bagi masyarakat umum, baik dalam bisnis restoran, katering, maupun makanan ringan.

3.  Pariwisata Alam dan Kreativitas
Jember memiliki ciri khas sumber daya alam berupa pantai, pegunungan, dan hutan tropis yang dianggap sebagai daya tarik wisata. Potensi ini dapat diwujudkan melalui pengembangan wisata kreatif, seperti wisata alam yang diselenggarakan dalam bentuk festival atau acara seni dan budaya yang melibatkan masyarakat setempat dalam pelaksanaannya. Misalnya, film festival yang menampilkan karya kreatif dari seniman lokal atau lokakarya di daerah tersebut yang memanfaatkan keterbatasan sumber daya yang dimiliki Jember.

Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Jember

Demi mewujudkan potensi ekonomi kreatif dengan maksimal sebagai pilar pembangunan, kota Jember memerlukan strategi pembangunan yang relevan. Salah satunya adalah peningkatan potensi sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang efektif. Program pelatihan yang menekankan pada keterampilan teknis dan kewirausahaan untuk pera pelaku industri kreatif agar menjadi tanggung dalam menghadapi tantangan global.

Kerja sama antara pemerintah, komunitas kreartif dan sektor swasta perlu ditingkatkan. Pemerintah harus memberikan lebih banyak insentif dan dukungan untuk pertimbuhan ekonomi kreatif, baik melalui kebijakan yang mendukung akses ke usaha baru atau infrastruktur yang mendukung pertumbuhan sektor industri kreatif. Pengembangan seperti ruang kreatif dan akses internet yang cepat harus diprioritaskan.

Pemerintah kota Jember perlu untuk menggali  lebih dalam potensi dari produk lokal dan hasil-hasilnya untuk dijadikan daya tarik industri kreatif. Pengembangan pasar, baik ditingkat lokal maupun global, juga sangat penting untuk memastikan produk-produk kreatif dari kota Jember dapat diterima masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun