Mohon tunggu...
M Rosyid J
M Rosyid J Mohon Tunggu... Freelancer - Peneliti

Researcher di Paramadina Public Policy Institute

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Dukung Palestina: Antara Gempar, Lega dan Bingung

23 Juni 2014   06:43 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:46 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14034552911287775483

[caption id="attachment_344259" align="aligncenter" width="624" caption="(Sumber: Kompas.com)"][/caption]

Pernyataan Jokowi tentang komitmen dia memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina menggemparkan. Di awal debat, ia dengan tegas membela dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa yang terzalimi berpuluh-puluh tahun ini. Bukan hanya itu, ia akan memperjuangkan Palestina untuk menjadi anggota tetap PBB.

Selama ini, negeri palestina memang seperti bangsa yang tidak mendapat tempat di dunia ini. Mereka terus didesak oleh bangsa Israel untuk meninggalkan tanah yang sejak dulu sudah menjadi tempat tinggal mereka.

Dukungan untuk kemerdekaan palestina pun mengalir dari berbagai dunia terutama dari Indonesia yang merupakan negera dengan jumlah muslim terbesar di dunia. Baik muslim non muslim, tua muda, banyak kalangan di Indonesia mendukung kemerdekaan bangsa itu.

Alasannya bukanlah soal agama saja. Ini sudah menyangkut kemanusiaan. Bahwa setiap manusia memilik hak yang sama untuk menikmati kebahagiaan. Itulah yang dirampas dari Bangsa Palestina.

Komitmen untuk membebaskan palestina dari belenggu Israel kini mendapat dukungan penuh dari salah satu tokoh bangsa Indonesia yakni Jokowi yang kini menjadi capres.

Ia dengan tegas katakan kalau Indonesia akan berkomitmen untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan menjadikannya anggota tetap PBB. Ini adalah pernyataan yang cukup melegakan sekaligus membingungkan.

Melegakan karena akhirnya ada tokoh nasional yang berani mengambil sikap untuk Palestina. Meski ini masih dalam tataran wacana karena memang beliau belum menjadi presiden, pernyataan Jokowi memberikan harapan bagi umat muslim Indonesia untuk terus yakin dan berani menyuarakan perjuangan mereka untuk Palestina. Sebab debat capres bukan debat ala warung kopi. Apa yang dikatakan di sini akan ditagih 240 juta jiwa manusia Indonesia nanti.

Cuma cari kursi menteri

Tapi ini membingungkan juga. Sebab mengapa ini keluar dari mulut seorang Jokowi, bukan Prabowo? Kita tahu kalau Prabowo didukung oleh banyak partai Islam yang selama ini kader-kadernya gencar menyuarakan kemerdekaan Palestina. Namun tidak satu katapun keluar dari mulut Prabowo, perjuangan untuk Palestina yang terjajah! Ini tentu mengecewakan.

Pertanyaannya adalah, apa yang sebenarnya menjadi agenda partai-partai Islam seperti PKS, PPP dan PBB di belakang Prabowo? Mengapa isu yang pelik ini dilewatkan dan malah Jokowi yang berani bersuara?

Apakah memang benar yang mereka kejar hanyalah posisi menteri? Dugaan ini tentu terlalu cepat untuk disimpulkan, tapi memang kenyataan berkata demikian. Dalam sejarah bangsa ini, partai-partai Islam selalu picik mencari kekuasaan, lalu mengelabuhi kader mereka untuk mengikuti kehendak jahat elite-elitenya. PKB kali ini sudah lebih baik, ia berani menentang arus.

Mungkin memang benar kalau Save Palestine itu nomor 1, tapi pilih presiden, kali ini harus saya katakan yang nomor 2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun