Mohon tunggu...
Joy Elly Tulung
Joy Elly Tulung Mohon Tunggu... Dosen -

www.joyellytulung.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Akankah BPD Regional Champion Bisa Diraih Bank SulutGo (BSG)?

8 Maret 2016   08:45 Diperbarui: 8 Maret 2016   08:54 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bank SulutGo Torang pe Bank"][/caption]

Pada 21 Desember 2010 lalu, sebagai bagian dari program transformasi BPD, maka BPD seluruh Indonesia dan Bank Indonesia (BI) mencanangkan apa yang mereka sebut cita-cita menjadi “BPD Regional Champion” selanjutnya disebut BRC. Salah satu keinginan dari BPD seluruh Indonesia untuk menjadi “raja” di daerah masing-masing. Ada tiga pilar yang menjadi fokus perhatian BRC, ketahanan kelembagaan yang kuat, BPD berkomitmen untuk meningkatkan permodalan, meningkatkan efisiensi guna mencapai tingkat profitabilitas yang memadai didukung sehingga dapat memberikan kredit dengan suku bunga yang kompetitif kepada masyarakat. Inisiatif BPD ini merupakan salah satu dari pelaksanaan Revisi Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang ditujukan untuk memperkuat struktur perbankan nasional sebagai bagian menjaga kestabilan sistem keuangan Indonesia.

Lima tahun lebih sejak dicanangkan BRC yang awalnya diharapkan tahun 2014 akan ada BPD yang mencapainya, tetapi sampai saat ini belum ada satupun BPD yang berhasil mencapai BRC sehingga ada wacana dari OJK dan Asbanda untuk membuat BRC Jilid dua. Jilid pertama dari BRC ada beberapa BPD yang mampu mencapai sebagian indikator untuk dapat dikatakan sebagai BRC, oleh karena itu di jilid kedua ini OJK dan Asbanda mengharapkan akan ada BPD yang mencapai seluruh target yg ditetapkan agar dapat disebut sebagai BRC.

Bagaimana dengan Bank Sulutgo (BSG) torang pe bank? Seperti yang dikatakan pada awal tulisan ini, untuk mencapai BRC, BSG harus memenuhi tiga pilar yang telah ditetapkan.  Untuk mencapai pilar yang pertama BSG harus mencapai beberapa indicator seperti modal inti diatas 1 triliun, CAR diatas 15%, BOPO dibawah 75%, ROA diatas 2.5%, dan NIM kurang dari 5.5%, apakah BSG sudah mencapainya?

[caption caption="Tabel Perkembangan Ratio Kinerja Bank SulutGo "]

[/caption]

Dari data yang ada terlihat bahwa BSG pada laporan tahunan 2014 belum memenuhi persyaratan pilar pertama untuk menjadi BPD Regional Champion (BRC). Karena Modal Inti baru 690M yang seharusnya 1 triliun, CAR 14.26% yang seharusnya di atas 15%, BOPO 83.76% yang seharusnya dibawah 75%, ROA 2.16% yang seharusnya diatas 2.5%, dan NIM 9.72% yang seharusnya kurang dari 5.5%. Kinerja yang dicapai BSG sebenarnya tidaklah buruk tetapi untuk mencapai BRC itu belumlah cukup.

Bagaimana dengan pilar kedua yang  dalam perannya sebagai agent of regional development, BSG harus menargetkan porsi yang lebih besar untuk kredit pada sektor-sektor produktif dan meningkatkan fungsi intermediasi, khususnya UMKM melalui kerja sama dengan BPR, baik melalui linkage program maupun menjadi APEX bank. Untuk mengukur pilar kedua ini BSG harus mencapai pertumbuhan kredit minimum 20%, proporsi kredit produktif minimum 40%, LDR di atas 78%, mencapai DPK diluar Pemda minimum 70% dan menjadi APEX BPR. Kalau  melihat ukuran LDR diatas 78% sesuai dengan data terakhir BSG sudah mencapainya karena pada tahun 2014 LDR Bank Sulugo adalah 90.10% berarti sudah melebihi 78%, dan BSG juga sudah menjadi APEX Bank bagi BPR di Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Pilar ketiga, sebagai bentuk peningkatan kemampuan melayani kebutuhan masyarakat, BSG diharapkan memiliki program standardisasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ditunjang perluasan jaringan kantor untuk mendukung terwujudnya sistem keuangan yang inklusif dengan meningkatkan akses seluas-luasnya ke masyarakat setempat melalui penciptaan produk dan jasa yang semakin variatif dan unggul. Saat in BSG telah berupaya memperluas jaringan kantor maupun membuka kedai layanan kredit mikro. Sampai dengan Desember 2014 jumlah kantor layanan BSG sebanyak 78, dengan jumlah ATM sebanyak 107 mesin ATM. Untuk SDM BSG tercatat sampai dengan akhir 2014 memiliki 1727 karyawan naik dari 1339 pada tahun 2013. Jumlah karyawan dengan tingkat pendidikan S2/S3 dan Sarjana mengalami peningkatan hal ini menunjukkan bahwa Bank Sulut berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi akademis karyawan. Bank Sulut memberikan kesempatan kepada setiap karyawan dengan persyaratan tertentu untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dengan semakin tingginya tingkat pendidikan karyawan, diharapkan akan berpengaruh positif terhadap kinerjanya dan dapat memberikan dampak yang positif terhadap kinerja Bank. Tercatat ada 932 karyawan bergelar S1, 22 karyawan bergelar master dan 1 bergelar doktor. Juga sesuai dengan data yang ada pada tahun 2014 BSG 80% karyawan telah diikutkan dalam berbagai macam pelatihan untuk meningkatkan kompetensi agar supaya kinerja BSG akan lebih optimal. Ini menunjukan bahwa pilar ketiga BSG seharusnya sudah bisa memenuhi persyaratan menjadi BRC

Kesimpulannya BSG saat ini belum mampu memenuhi target pilar pertama untuk menjadi BRC, walau demikian sebagian besar persyaratan atau indikator di pilar kedua dan ketiga sudah memenuhi syarat. Jadi untuk mencapai BRC yang telah diwacanakan aka nada jilid yang kedua pilar pertama yang menjadi permasalahan utama dari BSG karena semua indikator seperti modal inti diatas 1 triliun, CAR diatas 15%, BOPO dibawah 75%, ROA diatas 2.5%, dan NIM kurang dari 5.5% sampai dengan akhir 2014 yang tertera dalam lapiran tahunan 2014 belum ada yang tercapai (Laporan tahunan 2015 belum terbit). Pilar pertama itu sendiri sangat berhubungan erat dengan kinerja dari BSG, karena semua indicator yang ada adalah rasio yang mengukur kinerja dari sebuah perbankan, seperti Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional terhadap Bendapatan Operasional (BOPO), Return on Asset (ROA) dan Net Interest Margin (NIM).

Tentunya untuk mencapai BPD Regional Champion atau BRC sangat diharapkan dewan komisaris yang ada saat ini bisa melakukan pengawasan yang baik kepada dewan direksi, agar supaya semua keputusan yang diambil ataupun kebijakan – kebijakan yang akan dilakukan oleh dewan direksi bisa memiliki dampak yang baik bagi kinerja BSG pada khususnya dan tentunya untuk masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo pada umumnya, mencapai BPD Regional Champion memang adalah pekerjaan yang sulit bagi BSG tetapi dengan semangat yang baru di tahun 2016 ini tidak mustahil hal tersebut akan tercapai dalam jangka waktu 2-3 tahun kedepan.

*Tulisan ini dimuat di Koran Manado Post edisi Senin 7 Maret 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun