Mohon tunggu...
Ruth Yuliana Palupi
Ruth Yuliana Palupi Mohon Tunggu... Insinyur - tidak mencoba adalah kegagalan pertama seseorang

I'm a street photographer and a writer. Wanna ask something? follow me @jazminetea

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dari, Oleh, Untuk Masyarakat Melalui Taat Membayar Pajak untuk Bahu Membahu Membangun Indonesia

30 Juni 2020   15:40 Diperbarui: 30 Juni 2020   16:10 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bayar-pajak-online-5efafc05d541df7e911145e4.jpg
bayar-pajak-online-5efafc05d541df7e911145e4.jpg
Untuk memiliki jiwa patriotisme tidak perlu dimulai dengan hal-hal besar. Dengan taat membayar pajak saja, itu sudah menjadi suatu cara kita untuk menolong sesama. Kita harus berfikir positif dan mendukung pemerintah mulai dari skala kecil kita, yaitu membayar pajak. 

Saya adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan swasta di Kabupaten Bekasi. Setiap tahun saya selalu mendapatkan kertas berisi pajak penghasilan tahunan yang dibayarkan perusahaan saya. Dengan melaporkan harta kekayaan, penghasilan, pajak penghasilan kita, itu sudah menjadi bentuk terkecil kontribusi saya dalam lingkup sebagai seorang karyawan. 

Selain itu, saya juga rutin membayar Pajak Bumi dan Bangunan, pajak kendaraan bermotor. Bahkan, saat kita makan di restoran cepat saji pun, sebenarnya kita sudah berkontribusi membayar pajak. Hal itu bisa kita temukan saat melihat kwitansi cetak sehabis kita membayar, dimana terdapat PPN atau Pajak Pertambahan Nilai yang kita bayarkan untuk setiap menu yang kita beli.

Kita bisa melihat kontribusi pajak terhadap pembangunan Indonesia mulai dari hal-hal sederhana, seperti infrastruktur. Jalan raya yang dibangun juga bersumber dari APBN yang dana nya dari pemungutan pajak. Selain itu, pembangunan maupun renovasi stasiun, seperti Stasiun Cakung yang dibangun kembali. Di bidang pendidikan, dana yang dikucurkan tidak sedikit untuk melaksanakan salah satu tujuan dalam Pembukaan UUD 1945: mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Berdasarkan data dari Kemenkeu.go.id, APBN 2020 untuk bidang pendidikan mencapai 508,1 T. Apabila kita sebagai masyarakat menolak untuk membayar pajak, bagaimana kita dapat berkontribusi untuk pembangunan Indonesia? Siapa yang akan membangun Indonesia? Kalau bukan kita siapa lagi? Maka dari itu, saya mau mengajak teman-teman untuk tidak apatis terhadap pemerintah yang menolak membayar pajak. 

Kita sebagai masyarakat harus memahami betul pentingnya membayar pajak sambil juga ikut ambil bagian dalam mengawal penggunaan APBN, APBD. Menjadi kritis tentu perlu karena kita masyarakat yang cerdas. Apabila kita memiliki keluhan dan masalah terkait pajak, kita dapat menghubungi kring pajak 1500 200. Tidak ada alasan lagi bagi kita untuk apatis. Mari bayar pajak dan bersama-sama membangun Indonesia, mulai dari diri sendiri, mengingatkan sesama, dan mari bangun Indonesia bersama.

"Kita mendirikan negara Indonesia, yang kita semua harus mendukungnya. Semua buat semua! Bukan Kristen buat Indonesia, bukan golongan Islam buat Indonesia, bukan Hadikoesoemo buat Indonesia, bukan Van Eck buat Indonesia, bukan Nitisemito yang kaya buat Indonesia, tetapi Indonesia buat Indonesia, semua buat semua!" - Ir. Soekarno

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun