Mohon tunggu...
Jazila Assafar
Jazila Assafar Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Airlangga

Kepribadian ENFJ

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Dampak Penggunaan Micin Dalam Masakan dan Pentingnya Beralih ke Alternatif yang Lebih Sehat

26 Desember 2024   11:20 Diperbarui: 26 Desember 2024   11:10 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mononatrium_glutamat

Namun, masalah ini bukan hanya terletak pada kebiasaan penggunaan micin itu sendiri, tetapi juga pada kurangnya kesadaran akan adanya alternatif alami yang jauh lebih sehat. Mengapa harus bergantung pada micin jika banyak bahan alami lain yang bisa memberikan rasa gurih yang sama, bahkan lebih nikmat dan menyehatkan? Penggunaan bumbu rempah alami seperti bawang putih, bawang merah, lengkuas, dan jahe sudah terbukti memberikan rasa yang kaya dan penuh cita rasa pada masakan, tanpa harus menambah bahan kimia berbahaya. Rempah-rempah ini tidak hanya menyedapkan makanan, tetapi juga membawa manfaat kesehatan lain, seperti sifat antioksidan dan antiinflamasi yang baik untuk tubuh.

Alternatif lainnya yang bisa digunakan adalah kaldu ayam atau kaldu sayuran buatan sendiri. Kaldu ini tidak hanya mengandung rasa gurih alami, tetapi juga bebas dari pengawet dan bahan tambahan lain yang terkandung dalam micin. Proses pembuatan kaldu memang membutuhkan waktu yang lebih lama, tetapi hasilnya jauh lebih sehat dan memberikan banyak keuntungan dalam hal gizi. Kaldu alami ini juga lebih aman bagi anak-anak, yang tubuhnya memerlukan asupan makanan yang bergizi dan bebas dari bahan kimia yang bisa merusak perkembangan mereka.

Bagi pedagang makanan, beralih dari penggunaan micin ke bahan alami mungkin terasa menantang, terutama dalam hal waktu dan biaya. Namun, perubahan ini justru dapat membuka peluang baru yang menguntungkan. Konsumen, terutama mereka yang peduli dengan kesehatan keluarga, kini semakin sadar akan pentingnya menghindari makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Dengan memilih bahan-bahan alami, pedagang makanan tidak hanya meningkatkan kualitas masakan mereka, tetapi juga membangun kepercayaan konsumen yang lebih peduli terhadap kesehatannya.

Pada akhirnya, penggunaan micin dalam masakan memang memberikan kemudahan dalam hal rasa dan kecepatan memasak. Namun, kita perlu mempertimbangkan kembali kebiasaan ini, terutama jika dampaknya terhadap kesehatan, terutama bagi anak-anak, tidak bisa diabaikan. Beralih ke bahan-bahan alami yang lebih sehat adalah langkah yang tidak hanya baik untuk kesehatan pribadi, tetapi juga untuk masa depan generasi mendatang. Menggunakan rempah-rempah alami, kaldu buatan sendiri, dan bahan-bahan alami lainnya adalah solusi yang lebih bijaksana. Dengan begitu, kita tidak hanya menjaga kesehatan tubuh kita, tetapi juga membantu menciptakan budaya makan yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya gizi yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun