Mohon tunggu...
jaziatul mukaromah
jaziatul mukaromah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI dan Etika: Bagaimana Mahasiswa dapan Berkontribusi pada Pengembangan Teknologi yang Bertanggung Jawab

7 Januari 2025   14:55 Diperbarui: 7 Januari 2025   14:57 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan telah memberikan dampak yang signifikan terutama di era 4.0 ini. Mahasiswa harus bisa mengevaluasi berbagai cara penggunaan AI dalam pendidikan kejuruan termasuk chatbot untuk mendukung siswa,sistem pembelajaran yang adaptif,pengujian otomatis,simulasi dan realitas virtual,sistem merekomendasikan dan analisis data pendidikan.Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Sistem kecerdasan buatan atau AI merujuk pada kemampuan komputer untuk belajar dari data dan membuat keputusan secara otomatis tanpa campur tangan manusia langsung.

Di era 4., teknologi machine learning dan kecerdasan buatan mengambil peran penting dalam mengatur sistem yang ada saat ini. Kecerdasan buatan (AI), merupakan kemampuan tambahan pada sistem untuk memahami data yang diberikan dengan benar, memproses data tersebut secara efisien, dan menggunakan informasi yang dihasilkan untuk mencapai tujuan tertentu. Singkatnya, AI adalah bentuk kecerdasan yang ditanamkan pada sistem untuk menganalisis data luar dan memberikan output yang berguna. Meskipun kemajuan kecerdasan buatan yang pesat ini, pentingnya etika dalam penggunaan kecerdasan buatan dalam teknologi informasi sangatlah signifikan.Gagasan etika adalah seperangkat keyakinan mengenai perilaku yang benar dan salah dalam suatu masyarakat. Etika sebagai bagian dari cabang filsafat yang mempelajari nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral membantu kita untuk merumuskan panduan dan kerangka kerja agar penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam teknologi informasi dilakukan secara bertanggung jawab serta memperhatikan nilai-nilai yang dihargai oleh masyarakat.

Etika AI mencakup serangkaian prinsip moral yang harus dipegang teguh saat merumuskan dan mengembangkan teknologi kecerdasan buatan. Prinsip-prinsip ini meliputi transparansi algoritma, keadilan dalam pengambilan keputusan otomatis, serta tanggung jawab terhadap dampak sosial yang ditimbulkan oleh teknologi. Mahasiswa yang mempelajari teknologi informasi, ilmu komputer, atau bidang terkait lainnya memiliki kesempatan berharga untuk menggali isu-isu ini lebih dalam. Dengan memahami etika AI secara komprehensif, mereka dapat menjadi agen perubahan yang mendorong praktik baik dalam perkembangan teknologi.

AI pada hakikatnya dibuat untuk membantu meringankan tugas manusia. AI banyak menolong manusia di kehidupan sehari-hari, membantu menyelesaikan permasalahan secara kompleks. Dalam hal pendidikan AI menjadi salah satu kebutuhan yang dapat memberikan manfaat dan fungsi yang sangat banyak. AI akan menjadi alat yang sangat berguna jika digunakan dengan bijak oleh pengguna atau orang yang membutuhkan. Sebaliknya, jika digunakan dengan berlebihan akan menjadi ancaman yang besar pula. AI bermanfaat untuk pembelajaran terutama sebagai penalar yang baik, membantu pengguna dalam melakukan penalaran dalam bidang akademik. Mencari referensi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam pendidikan. Salah satu kelompok yang sangat terbantu dengan adanya AI adalah mahasiswa. Mahasiswa yang bijak cenderung menjadikan AI sebagai media untuk mencari referensi dan ide untuk membantu tugas akademiknya. AI banyak sebagai bahan mencari ide dan kerangka berpikir yang kompleks yang dapat mempersingkat waktu pengguna untuk menyelesaikan sesuatu. Dari kerangka berpikir tersebut, harus didalami dan diolah kembali oleh manusia agar fungsi dari AI tidak mengalahi fungsi si penciptanya sendiri, yaitu manusia. Selain menjadi penghasil ide yang baik, AI dapat memberikan solusi untuk menyelesaikan tugas-tugas baik untuk Mahasiswa maupun kalangan lain. Tidak hanya dalam bentuk tulisan, AI mampu beradaptasi dengan suara, gambar, pengenalan wajah, dan data. AI mampu menulis, mendengar, berbicara, belajar, menganalisis, menggambar, berpikir serta menyelesaikan masalah. Pada hakikatnya, Artificial intelellegence memang dibuat untuk membantu manusia dalam menyelesaikan permasalahan dan tugas yang ada di kehidupan sehari-hari sebagaimana teknologi diciptakan, yaitu untuk memudahkan pekerjaan manusia.

Kemajuan kecerdasan buatan (AI) memang membawa banyak manfaat, namun juga menghadirkan risiko jika digunakan secara tidak tepat. Segala informasi yang dihasilkan oleh AI sejatinya bersumber dari berbagai temuan yang terdapat di internet. Proses yang dilakukan oleh AI adalah mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang sudah dipublikasikan, kemudian menyusun kesimpulan yang menjadi jawaban atas pertanyaan pengguna. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua informasi yang diberikan oleh AI dapat dianggap 100% akurat. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa AI tidak memiliki batasan dalam memilih sumber informasi. Tidak semua yang dipublikasikan di internet telah teruji kebenarannya, karena siapa pun memiliki kemungkinan untuk menulis dan membagikan apa pun secara online. Oleh karena itu, kita perlu menghadapi informasi yang dihasilkan oleh AI dengan sikap kritis dan skeptis.

Kini banyak universitas memberikan mata kuliah tentang etika teknologi dengan memberikan mahasiswanya akses melalui buku, artikel, dan kursus daring. Dengan memahami konsep-konsep seperti bias algoritma, privasi data, dan transparansi dengan harapan mahasiswa nantinya dapat mengenali risiko yang akan datang dalam pengembangan teknologi AI. Selain itu, beberapa juga memiliki laboratorium atau proyek penelitian yang berfokus pada AI dan etika. Proyek-proyek ini memberikan pengalamam langsung dalam menghadapi tantangan etis dalam mengembangkan AI dengan mengembangkan algoritma yang lebih inklusif dari system AI tertentu.

Langkah awal yang bisa diambil oleh mahasiswa dengan meningkatkan kesadaran tentang isu-isu etika dalam AI di lingkungan pertemanan dan akademis. Mereka dapat membuat seminar, lokakarya, atau diskusi dengan menghadirkan pembicara yang ahli dalam perkembangan teknologi dan etika. Melalui Langkah ini, mahasiswa tidak hanya memperluas pengetahuan tetapi juga dapat memberikan edukasi tentang pentingnya mempertimbangkan aspek etis bertanggung jawab dalam perkembangan teknologi. Mahasiswa juga dapat menggunakan platform media sosial untuk memberi informasi mengenai etika AI. Artikel blog, video edukatif, atau infografis dapat digunakan untuk menjelaskan secara terperinci kepada khalayak umum dengan cara sederhana agar mudah dipahami. Dengan ini, mahasiswa juga turut membantu pengembangan teknologi.

Penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan kejuruan di era 4. 0 memberikan dampak yang signifikan, meskipun terdapat tantangan yang dihadapi seperti kesenjangan digital dan kurangnya kesiapan tenaga pendidik. AI berfungsi untuk mendukung proses belajar, mulai dari penggunaan chatbot hingga sistem rekomendasi dan evaluasi otomatis, membawa perubahan dalam cara sistem informasi dioperasikan. Pentingnya etika dalam penggunaan AI menjadi fokus yang perlu dipahami oleh siswa, yang akan mendorong praktik yang baik dalam perkembangan teknologi. Meskipun AI menawarkan banyak manfaat, penggunaannya harus bijaksana untuk menghindari potensi kerugian akibat informasi yang tidak selalu akurat. Pendidikan tentang etika AI dan peningkatan kesadaran mengenai isu-isu tersebut di kalangan pelajar, serta akses terhadap penelitian dan pelatihan, menjadi langkah penting untuk membentuk generasi yang bertanggung jawab dalam mengembangkan teknologi ini.

Referensi

Fitri, Wildani Aulia & Dilia, Muqita Hanifah Hasanah (2024). OPTIMALISASI TEKNOLOGI AI DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN. 5(10).

Baharuddin, Ully Muzakir & Widoyo, Abraham Manuhutu Heru Widoyo (2023). PENERAPAN KECERDASAN BUATAN DALAM SISTEM INFORMASI: TINJAUAN LITERATUR TENTANG APLIKASI, ETIKA, DAN DAMPAK SOSIAL. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran. 6(4). 1163-1169.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun