Mohon tunggu...
Jayu Titen
Jayu Titen Mohon Tunggu... Lainnya - Ambtenaar, Blogger,

https://masjayu.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Gelombang Panas Melanda Dunia

13 Juli 2023   22:38 Diperbarui: 13 Juli 2023   22:44 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: climate.copernicus.eu

Gelombang panas melanda sebagian Eropa Selatan dan Afrika barat laut, dengan potensi suhu diperkirakan akan melampaui 40C di beberapa bagian Spanyol, Prancis, Yunani, Kroasia, dan Turki dalam beberapa hari mendatang.

Gelombang panas di Italia telah memakan korban satu orang meningal dunia. Pemerintah Italia telah mengeluarkan peringatan bahaya merah untuk 10 kota, termasuk Roma, Bologna, dan Florence karena dalam beberapa hari kedepan suhu udara bisa mencapai 48,8C.

Gelombang panas ini dinamai oleh Masyarakat Meteorologi Italia Cerberus diperkirakan akan membawa kondisi ekstrem dalam beberapa hari mendatang.

Spanyol telah merasakan panas selama beberapa hari dengan suhu mencapai 45C, dan suhu malam di sebagian besar negara tersebut tidak turun di bawah 25C. Dibeberapa pemerintah regional membuka layanan bantuan melalui telepon bagi warga yang berdampak panas.

Gambar satelit yang direkam oleh misi Sentinel Copernicus dari Uni Eropa mengungkapkan bahwa suhu tanah di wilayah Extremadura mencapai 60C pada hari Selasa dan akan mencapai puncaknya pada hari Jumat, dan BBC Weather mengatakan sebagian besar Eropa Selatan dapat mengalami suhu di kisaran 40-an derajat Celsius, bahkan mungkin akan lebih tinggi lagi.

Panas diperkirakan akan berlanjut hingga akhir pekan, dan di Praha, ibu kota Republik Ceko, suhu bisa mencapai 36C pada hari Sabtu, menurut BBC Weather - jauh di atas rata-rata 24C pada bulan Juli.

Menurut perkiraan para peramal cuaca Italia, saat gelombang panas Cerberus mereda, maka akan ada gelombang panas berikutnya, yang diberi nama Charon yang akan mendorong suhu kembali naik menuju 43C di Roma dan mungkin mencapai 47C di pulau Sardinia.

Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Eropa sebesar 48,8C terjadi di dekat Sirakusa di pulau Sisilia, Italia, pada Agustus 2021.

Hasil penelitian ISGlobal Institute menunjukkan jumlah kematian di Eropa akibat panas tahun 2022 sebanyak 61.672 orang. Kasus kematian terbanyak adala Italia dengan jumlah 18.010 kasus, sedangkan Spanyol memiliki 11.324 kasus dan Jerman 8.173 kasus.

Ketakutan saat ini adalah bahwa gelombang panas ini dapat menyebabkan lebih banyak kematian musim panas ini.

Penelitian ISGlobal Institute menunjukkan bahwa kota-kota di Spanyol dengan risiko kematian akibat panas yang paling tinggi adalah Madrid, Barcelona, Valencia, Sevilla, Mlaga, Murcia, Palma de Mallorca, dan Bilbao.

El Nino di Indonesia

Data yang disampaikan oleh BMKG memprediksi fenomena El Nino akan terjadi di bulan Juni 2023, namun masih tahap lemah. Dampak el nino akan mencapai puncaknya pada bulan Juli, Agustus, dan September 2023. BMKG juga meramalkan bahwa El Nino dapat terjadi hingga periode Maret - April 2024.

Selain EL Nino, kondisi fenomena iklim lainnya yang berpengaruh ke Indonesia, yakni Indian Ocean Dipole (IOD). Kombinasi dari fenomena El Nio dan IOD Positif yang diprediksi akan terjadi pada semester II 2023 tersebut dapat berdampak pada kemarau ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia selama periode Musim Kemarau 2023.

Masih menurut Kepala BMKG, hampir seluruh wilayah Indonesia akan merasakan dampak elnino secara bertahap meliputi Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Jawa Timur, sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Banten, sebagian Pulau Sumatera bagian selatan, dan Papua bagian selatan.

Sedangkan wilayah yang baru memasuki musim kemarau pada Juni 2023 meliputi Jakarta, sebagian kecil Jawa Barat, sebagian besar Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Pulau Kalimantan bagian selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara.

Langkah Pencegahan

Suhu udara di berbagai wilayah dunia semakin panas, dan bertambah panas pada musim panas. Amerika Serikat mengalami gelombang panas yang ekstrem khususnya wilayah Texas dan bagian barat daya AS. 

Di Inggris, suhu panas bulan Juni bahkan memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kisah serupa juga terjadi di Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia. Pusat Prakiraan Cuaca Jarak Menengah Eropa menyatakan bahwa bulan Juni ini adalah bulan Juni terpanas yang pernah tercatat secara global.

Meskipun kita sering memikirkan suhu udara ketika berbicara tentang panas, sebagian besar panas yang ada di dekat permukaan bumi (atmosfer) sebenarnya terperangkap di lautan. 

Gelombang panas yang luar biasa juga terjadi di lautan Atlantik Utara dan Samudra Pasifik. Suhu permukaan laut global untuk bulan April dan Mei adalah yang tertinggi sejak tahun 1850.

Perubahan iklim adalah penyebab utama dari panas yang luar biasa ini. Emisi gas rumah kaca terus meningkat setiap tahunnya. Risiko gelombang panas semakin tinggi seiring dengan kenaikan suhu global. 

Jika tidak ada tindakan yang serius untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, suhu bumi akan terus meningkat dan akan memiliki dampak yang signifikan terhadap ekosistem di seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun