Mohon tunggu...
Jayu Titen
Jayu Titen Mohon Tunggu... Lainnya - Ambtenaar, Blogger,

https://masjayu.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Australia Melarang Vaping

3 Mei 2023   16:00 Diperbarui: 3 Mei 2023   16:08 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun demikian, pemerintah tetap akan mempermudah bagi masyarakat untuk memperoleh resep untuk kebutuhan terapi yang sah.  

Jadwal pelaksanaan aturan vape ini akan diumumkan kemudian. Beberapa negara lainnya seperti Singapura dan Thailand juga telah melarang pemakaian Vape dan BPOM Australia telah merekomendasikan untuk dilakukan reformasi undang-undang rokok.

Dewan Kanker mengatakan perubahan undang-undang akan mengubah wabah rokok elektrik dan mencegah terulangnya sejarah untuk generasi muda Australia.

Tetapi beberapa politisi, dewan industri dan profesional kesehatan mengatakan Australia harus lebih melonggarkan undang-undang tentang rokok. Pemimpin Partai Nasional David Littleproud sebelumnya telah berpendapat Negara harus meniru pendekatan Selandia Baru dan mengatur nikotin pada vape seperti halnya pada rokok. Sementara yang lainnya mengutarakan kekhawatirannya bahwa pembatasan yang ketat akan mengakibatkan masyarakat beralih ke produk-produk dari pasar ilegal.

Penyakit paru terkait vaping

Pada pertengahan hingga akhir 2019, vaping menyebabkan penyakit baru di AS yang dengan cepat mencapai tingkat epidemi, yang disebut EVALI yaitu singkatan dari E-cigarette or Vaping Use-Associated Lung Injury, awalnya dikenal sebagai VAPI (Vaping Associated Pulmonary Illness). Pemberian nama baru ini diberikan karena semakin meningkatnya jumlah penyakit paru-paru parah terkait penggunaan produk rokok elektrik dan vaping. Penyakit pernapasan akut, misterius, dan mematikan terkait dengan vaping muncul, terutama pada pasien muda terutama laki-laki berusia 13 -- 34 tahun dengan gejala pernapasan, gastrointestinal, dan sistemik setelah vaping. Kasus meningkat drastis dan memuncak pada akhir September 2019. Hasil pengujian vape e-liquid dan sampel dari saluran udara dari mereka yang terkena dampak ditemukan vitamin E asetat (VEA).

VEA adalah larutan kental bening yang digunakan sebagai agen pemotongan untuk meningkatkan keuntungan dealer tetrahydrocannabinol (THC). Campuran minyak VEA dan THC digunakan dalam produksi perangkat dan kartrid vaping pasar gelap dan pasar abu-abu pada musim semi tahun 2019. Ketika VEA dipanaskan hingga suhu khas ENDS, ia terurai menjadi gas ketena yang sangat beracun. Saat diuji pada hewan, VEA menyebabkan cedera paru akut saat dihirup melalui aerosol rokok elektrik, mengonfirmasikannya sebagai kemungkinan bahan kimia yang bertanggung jawab atas EVALI. Meskipun ada bukti substansial yang mengaitkan VEA dengan banyak kasus EVALI namun dinilai bukan satu-satunya penyebab.

Sebuah laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menganalisis cairan bronchoalveolar lavage (BAL) dari lebih banyak pasien EVALI dari 16 negara bagian dan membandingkannya dengan cairan BAL dari orang sehat. Mereka mengidentifikasi Vitamin E asetat, juga ditemukan dalam sampel produk yang diuji oleh U.S. Food and Drug Administration dan laboratorium negara bagian, dalam cairan BAL sebanyak 48 dari 51 pasien EVALI, Vitamin E asetat tidak ditemukan dalam cairan BAL mana pun dari orang sehat.

Selain vitamin E asetat, ada banyak zat lain dan sumber produk dalam bahan vaping yang sedang diteliti kemungkinan penyebabnya. CDC dan peneliti kesehatan paru-paru di dibanyak negara terus melakukan penelitian lebih lanjut.

Diagnosis gejala EVALI mirip dengan banyak penyakit pernapasan lainnya. Ini termasuk sesak napas, demam dan menggigil, batuk, muntah, diare, sakit kepala, pusing, detak jantung cepat dan nyeri dada. Dokter akan mengevaluasi riwayat penggunaan rokok elektrik dan perangkat vaping lainnya, dan mungkin melakukan rontgen dada atau CT scan untuk melihat apakah ada bintik-bintik samar di paru-paru pasien (opacities) yang mengindikasikan kerusakan jaringan

Sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun