Mohon tunggu...
Jayan Nusantara
Jayan Nusantara Mohon Tunggu... -

Berkelana ke negeri tetangga menuntut ilmu, sambil memotret berbagai sisi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menghitung Peluang Suara Pesantren

25 Mei 2014   03:54 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:08 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk kalangan pesantren, suara yang bisa didulang karena pengaruh Rhoma Irama ini sebagian besar akan berasal dari Jatim. Hal ini sangat dipengaruhi karakteristik yang ada di pesantren Jatim.

Pasangan Jokowi - JK

Dari pasangan Jokowi - JK, sampai saat ini belum banyak tokoh sentral Ormas Islam yang secara resmi mendukung pasangan ini. Bahkan Hasyim Muzadi yang pernah menjadi Ketum PBNU meminta kader NU tidak memihak salah satu pasangan Capres dan Cawapres dalam pilpres nanti.

Saat ini setidaknya suara pesantren hanya dikerjakan oleh strategi yang dibawa oleh PKB, namun tidak ada tokoh yang secara khusus dari pasangan ini untuk menggarap suara besar dari kalangan pesantren.

Lantas apakah mesin politik PKB dapat secara langsung mendulang suara dari kalangan pesantren? Mesin politik PKB di kalangan pesantren merupakan salah satu yang paling efektif. Namun dikarenakan mesin – mesin politik ini bukan merupakan tokoh – tokoh sentral, maka potensi suara yang akan dibawa oleh mesin politik ini diprediksi tidak akan bisa maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun