Mohon tunggu...
Jayanto
Jayanto Mohon Tunggu... Programmer - passion - family - meditation

passion - family - meditation

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dhamma: Universal & Tak Lekang oleh Waktu

30 Juli 2015   22:54 Diperbarui: 12 Agustus 2015   04:03 1494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Koleksi pribadi"][/caption]Ketika Siddhartha Gautama mencapai pencerahan, beliau menemukan kembali kebenaran yang sejati, dalam bahasa Pali disebut sebagai Dhamma, dalam bahasa Sansekerta disebut sebagai Dharma.  Kebenaran sejati, Dhamma melingkupi banyak hal, sangat luas sekali. Dua bulan setelah mencapai pencerahan, beliau mulai mengajarkan apa yang beliau temukan.Tepat hari ini adalah tahun ke 2603.

Salah satu bagian penting dari apa yang beliau temukan kembali adalah konsep ketidak-kekalan, Anicca. Segala sesuatu yang ada di alam semesta, tidaklah kekal. Baik bagian dari alam, buatan manusia, proses, pikiran, dimulai dengan muncul, berlangsung dan dilanjutkan dengan berakhir, semua ada akhirnya. Silahkan baca tulisan mengenai Anicca di sini.

Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini akan terliputi oleh perubahan, Anicca. Enah dia manusia, binatang, tumbuhan, pikiran, perbuatan, penderitaan, kegembiraan, kesenangan, apapun yang kita sebutkan pasti akan berubah.

Suku apapun, warna kulit apapun, dari agama apapun akan mengalami perubahan, tidak ada yang tidak berubah. Orang yang percaya, tidak percaya juga akan berubah, murid Siddhartha Gautama atau bukan akan mengalami perubahan. Percaya pada Siddhartha Gautama atau tidak juga akan mengalami perubahan, beragama apapun juga akan mengalami perubahan, semuanya akan muncul, berlangsung dan berakhir, Anicca.

Anicca adalah suatu fenomena yang universal, berlaku pada siapapun di bumi ini dan di alam semesta. Anicca adalah bagian dari kebenaran yang ditemukan kembali oleh Siddhartha Gautama, suatu kebenaran yang universal.

Ketika Siddhartha Gautama menemukan kebenaran, sebenarnya kebenaran itu sudah ada. Hanya sudah dilupakan, tidak ada yang mengingat. Kebenaran yang ditemukan kembali. Kebenaran, Dhamma, sudah ada sebelumnya. Ketidak-kekalan sudah ada sebelum Siddhartha Gautama menemukan kembali, Anicca sudah ada sebelum ditemukan dan akan terus ada setelah ditemukan.

Anicca sudah berlangsung entah kapan dan akan berlangsung entah sampai kapan, tiada yang dapat menghentikan. Dhamma juga sudah ada sejak dulu entah sejak kapan dan akan selalu ada entah sampai kapan.

Siddhartha Gautama mengajarkan Anicca sebuah kebenaran yang universal, berlaku pada siapapun, baik yang percaya atau tidak, yang menolak ataupun yang menerima.

Siddhartha Gautama mengajarkan ketidak-kekalan Anicca sebuah kebenaran yang sudah ada sejak entah kapan, dan akan selalu ada entah kapan.

Dhamma, Buddhisme, ajaran Siddhartha Gautama membabarkan soal kebenaran yang universal yang tak lekang oleh waktu.

Lebih lanjut soal Anicca.

Jakarta,
Asadha, 30 July 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun