Mohon tunggu...
Politik

Demokrasi Itu Sesat, Titik...

13 Februari 2017   16:59 Diperbarui: 13 Februari 2017   17:10 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Niatan yang lurus karena Allah sekarang benar-benar teralihkan menjadi niatan karena politik pilkada DKI. Pesta demokrasi itu pembohong, umat islam dibohongi pakai pilkada. Bahkan jika anis atau agus terpilihpun masalah demi masalah umat islam tak akan terselesaikan, setelah ahok keluar dari penjarapun bisa saja dia mencalonkan diri jadi pemimpin lagi, lah karena diberi harapan oleh demokrasi kok. Bahkan yang lebih parah, bisa saja ahok mencalonkan jadi presiden, jika nantinya presiden semua calonnya non muslim bagaimana ? jika nantinya calonnya ahok dan hari tanu gimana ? hancur kan kehidupan umat islam.

Saya pribadi tak mau ikut campur urusan pilakada, kalau yang terpilih yang muslim, saya akan mendakwahinya untuk menerapkan syariat Islam dan saya akan tetap membongkar permasalahan yang diakibatkan tidak terterapkannya syariat Islam, kalau yang terpilih non muslim, maka saya pun akan tetap mendakwahkan Islam padanya sasmpai titik darah penghabisan dan mengingatkan bahwa non muslim itu haram memimpin umat islam.

Jadi sebenarnya yang salah siapa ? apakah ahok ? umat Islam ataukah anis dan agus ? atau negara ini ? jawabannya semuanya salah ! karena apa ? karena mereka menerapkan sistem kufur di negara ini ! bahkan saya sangat benci, dengan orang islam yang menolak orang kafir, tapi juga menolak syariat Islam ! lah maunya elu tuh apa coba ? saya juga prihatin dan benci melihat umat Islam yang menolak orang kafir jadi pemimpin tapi sangat mencintai demokrasi dan nasionalisme yang telah memberi harapan orang kafir jadi pemimpin, maunya apa sih ? 

ini negara gaka ada yang benar, ditambah lagi presiden yang punya kuasa penuh bak pajangan saja. Apa gunanya presiden ? masalah sudah pelik bertubi-tubi seperti ini, malah diam saja seakan-akan dirinya tak punya kuasa apa-apa. Ibarat kampus, jika saat pemilihan ketua bem terjadi keributan dan protes, dengan mudah rektor berhak membekukan bem di fakutas itu dan mengambil alih tanggung jawabnya sendiri ! apakah negara ini juga tak bisa begitu ? 

Khalifah yang memimpin negara khilaah dulu sebagai seorang pemimpin, tugas utamanya adalah mengurusi urusan masyarakat dengan sistem islam yang lahir dari Al-Qur’an dan As-sunnah, tugas utama khalifah adalah melayani seluruh rakyat di negaranya sendirian. Karena pasti tak sanggub, diangkatlah para wali / gubernur untuk membantunya mengurusi masyarakat, dan khalifah akan memberikan imabalan bagi wali itu sepantasnya. Kalau ada wilayah yang gubernur/ walinya bermasalah, maka dengan mudh khalifah langsung memecat nya dan mengangkat wali yang lain, atau dengan mudah langsung mengambil tanggung jawab kepengurusan wilayah tersebut sendiri jika tidak menemukan wali yang pantas.

Nah, kalau negara ini bagaimana ? awalnya saya berpikir dulu umat Islam berencana mengadakan rapat akbar membahas revolusi untuk kebangkitan islam di indonesia, seenggaknya agak pinter lah umat islam ini, wah saya pun sangat bersemangat sekali menyambut februari, lah kok ternyata saya harus dikecewakan separah, sedalam dan sesakit ini rupanya karena melihat umat Islam telah membuat tuduhan Ahok bahwa umat Islam ingin menjatuhkannya karena mendukung anie atau agus menjadi kenyataan. 

Umat Islam dan ulama berhasil dibuat mengadakan aksi bertepatan dengan kampanye dua orang calon gubernur. Duh gusti Allah, se amnesia begininya kah umat Islam bahwa tujuan utama mereka adalah lillahita’ala ? sebuta inikah umat Islam di negara ini menyadari bahwa mereka harusnya membuang jauh-jauh demokrasi dan melakukan revolusi untuk menerapkan syariat Islam bahkan mendirikan khilafah ? setidak tahukah mereka bahwa AL-Qur’an dan as-sunnah mereka itu bukan hanya pajangan dan bacaan, tapi juga solusi semua permasalahan ?

Ya Allah, sadarkanlah umat islam di negeri ini, ya Allah.... hamba sebenarnya lelah, tapi hamba tak layak mengatakan lelah. Hamba lelah melihat sebegitu jauhnya pemahaman umat Islam di negara ini kepada Islam. Hamba amat sangat luar biasa prihatin 24 karat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun