Perilaku penggunaan make-up dalam budaya populer tentu berdasarkan kepada kesadaran dan tujuan yang bervariasi, dimana kita dapat mengajukan pertanyaan kepada diri masing-masing, apakah sebenarnya tujuan yang diharapkan dari menggunakkan make-up, apakah tujuannya hanya berlandaskan kesadaran palsu hasil konstruksi budaya populer atau memang digunakan sesuai dengan fungsinya sebagai tata rias wajah.
Kehadiran media baru dan media sosial akan terus menghasilkan dan menyebarkan berbagai budaya populer baru yang menarik, persuasif, dan tidak terelakkan untuk menciptakan kesadaran palsu lainnya, maka penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dan berhati-hati ketika menerima maupun mengunggah setiap informasi dari dan ke media, yaitu melakukan pembatasan dengan menganalisis setiap informasi yang tersebar di media berdasarkan ideologi, prinsip dan prioritas yang dimiliki diri sendiri dan budaya setempat.Â
Memperhatikan penampilan dengan menggunakkan produk make-up agar lebih rapih dan cantik memang penting untuk memberikan kesan yang baik, namun kepercayaan diri dan kecantikan ideal berasal dari dalam diri sendiri yang dapat dipancarkan dengan meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan kebaikan dalam diri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H