Mohon tunggu...
Rika Anita Jayanti
Rika Anita Jayanti Mohon Tunggu... -

Tak ada yang sempurna..

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Manfaat Pelukan Pada Anak

22 Mei 2012   09:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:58 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_189772" align="aligncenter" width="300" caption="Pelukan (Ilustrasi). "][/caption]

Bagi ibu yang punya anak, berilah pelukan pada anak dengan penuh kasih sayang karena pelukan orang tua terhadap anak bisa membuat anak menjadi cerdas. Jangan anggap sepele sebuah pelukan, karena sebuah pelukan memiliki peran penting dalam meningkatkan kecerdasan anak. Sebab, sebuah pelukan dapat merangsang hormon oksitosin yang mampu memberikan perasaan tenang pada seseorang dan dapat mengurangi racun dari zat derifat glutamat di otak.

"Zat ini terpicu saat seseorang mengalami stres yang menyebabkan adrenalinnya meningkat dan berujung pada penyempitan kapasitas otak," ujar Kepala Subbidang Pemeliharaan dan Peningkatan Kemampuan Intelegensia Anak dari Pusat Intelegensia Kementerian Kesehatan, dr Gunawan Bambang Dwiyanto, pada sebuah seminar mengenai pendengaran dan kejiwaan anak di Jakarta, Selasa (22/5).

Gunawan menuturkan, penyempitan kapasitas otak mengakibatkan individu, khususnya anak-anak, akan terganggu fungsi intelegensia, perilaku, dan mentalnya.  Adrenalin yang meningkat menyebabkan sel otak membesar sehingga pada akhirnya mati. Sel mati ini lalu tergantikan oleh sel-sel muda yang mengeluarkan derifat glutamat. "Nah, derifat glutamat inilah yang menjadi racun di otak dan menyebabkan penyempitan kapasitas otak," kata Gunawan mengakhiri.

Mari cerdaskan anak dengan pelukan..

Selamat berpelukan... He he he he..

Sumber gambar:

http://artihidupku.com/home/index.php?option=com_content&view=article&id=1509:berikan-anak-belaian-4-12-kali-sehari&catid=4:hidupsehat&Itemid=23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun