Mohon tunggu...
M. Akbar Wijaya
M. Akbar Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Hidup untuk bersenang-senang

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kamu Perempuan, Digilas Pandemi, dan Terbantu oleh JNE

30 Desember 2021   18:38 Diperbarui: 30 Desember 2021   19:38 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IG Babycosprei dok. penulis

Keputusan berhenti dari pekerjaan akhirnya kau diskusikan dengan suamimu. Setelah menimbang baik dan buruk dari berbagai aspek, kalian sepakat inilah saat tepat mengambil keputusan. 

Kendati suamimu tak pernah menuntut apa pun darimu soal keuangan, namun nalurimu sebagai perempuan terus mendorongmu mencari cara membantu perekonomian keluarga. Maka saat itulah ide bisnis berjualan seprai dan bed cover secara online muncul di kepalamu. Pertimbanganmu kala itu sederhana saja: kamu punya kenalan penjahit, bisa mengenali jenis bahan, dan di saat pandemi banyak orang menghabiskan waktu di atas tempat tidur.

Langkah pertama yang kamu lakukan adalah membuat nama toko. Lalu mengumpulkan desain gambar, warna, dan corak seprei yang menarik. Selanjutnya membuat toko online untuk memasarkan produk-produkmu di Instagram. Babycosprei itu nama toko pilihanmu.

IG Babycosprei dok. penulis
IG Babycosprei dok. penulis

Setelah semua beres kamu mulai mengalkulasi seluruh biaya produksi mulai dari bahan baku, tenaga penjahit, sampai kuota internet. Dari hasil penghitunganmu kamu memutuskan untuk menjual produkmu di kisaran harga Rp135 ribu sampai Rp665 ribu, bergantung jenis bahan, ukuran, dan kelengkapan. Dari setiap produk kamu mengambil keuntungan sekira Rp20 ribu sampai Rp30 ribu.

Pekerjaan rumah terberat dari berjualan adalah mencari pembeli pertama. Kamu coba menawarkan produk jualanmu ke teman-teman kantor, saudara, dan beberapa kenalan. Tak semua yang kamu tawarkan langsung merespons. Kamu paham dalam situasi pandemi, banyak orang memperketat pengeluarannya hanya untuk kebutuhan primer. 

Setelah beberapa hari sebuah pesan masuk ke instagrammu. Isinya pesanan 10 buah seprei dan bed cover dengan rincian lima buah motif infinity dan lima buah motif rainbow lovely. Total pesanan senilai Rp6.650 ribu itu mesti tiba di Solo dalam waktu dua hari.

Kamu bergegas menyiapkan pesanan, membungkus dengan rapih, sambil tak lupa menyisipkan ucapan hangat sebagai rasa terimakasih kepada pembeli pertamamu. Kelar itu semua kamu berdiskusi dengan pembeli soal pembayaran dan jasa ekspedisi apa yang akan digunakan. Kalian sepakat tentang dua hal: Pertama, pembeli membayar uang muka sebesar 50% yang berarti Rp3.325 ribu. Kedua, kalian memilih JNE sebagai layanan eksepedisi.

Untung Menggunakan JNE

Menurut pembeli pertamamu, JNE merupakan layanan ekspedisi paling banyak dan terdekat di rumahnya. Pengakuannya tidak mengherankanmu. Sebab, dari pernyataan Vice President of Marketing JNE Eri Palgunadi yang kamu baca di Kontan.co.id, jumlah titik layanan JNE per September 2021 telah mencapai lebih dari 7.000 jaringan di seluruh Indonesia. Dengan jumlah karyawan lebih dari 40.000 orang.

Menurut Eri jumlah tersebut akan terus meningkat bahkan hingga ke luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun