Tati Sumirah, srikandi penyumbang satu-satunya angka tunggal di final 1975 itu, usai gantung raket 1981, hidupnya berubah drastis. Gemerlap lampu sorot pelan-pelan meredup baginya. Tidak ada lagi yang mengelu-elukan kehadirannya. Selama 24 tahun setelah itu dia bekerja sebagai kasir di sebuah apotik di Jakarta. Sang mantan 'ratu bulutangkis' itu berangkat dan pulang bekerja menggunakan angkutan umum. Sejak 2006 Tati ditarik oleh Rudy Hartono untuk bekerja di perusahaannya sebagai karyawan bagian Umum. Hidup melajang dan masih tinggal bersama orang tuanya. Walau hidup serba kekurangan di usia tua,Tati tidak menyesal menjadi atlet  "Semoga mantan atlet nasional tidak dilupakan pemerintah begitu saja. Saya senang sekali kalau diberi rumah tempat saya bisa tinggal"ujarnya sumbang.
Sumber : Wikipedia, Majalah TempoOnline, Badminton Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H