Mohon tunggu...
Ahmad Jayakardi
Ahmad Jayakardi Mohon Tunggu... pensiunan -

Kakek2 yang sudah males nulis..............

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Ketika Bupati Nabire Merajuk.....

12 Desember 2010   06:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:48 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun, akibat desakan publik, hari Sabtu 11 Desember 2010, kabarnya larangan terbang itu sudah dicabut, tapi kejadian itu membuat saya merinding.

Kalau kejadian itu menimpa saya dan orang lain yang betul-betul bukan pejabat alias 'orang biasa yang bukan siapa-siapa', paling-paling saya cuma bisa ngomel, marah-marah, merajuk, dan paling pol nulis ke Surat Pembaca atau Kompasiana ini kalau masalahnya menyangkut ke-tidakadilan.

Tapi kalau pak Bupati yang merajuk?  Sedemikian besar kuasanya sehingga sistem yang sudah baku (baca: SOP  sebuah 'perusahaan publik' yang bernama Indonesia!!) diaduknya,  tanpa peduli betapa remeh masalah itu buat orang lain.

Hare gene masih pakai gaya kekuasaan ala Orde Baru?

Hebat euy!

Sumber: MetroTV, metrotvnews.com, Papuapos Nabire.online, Wikipedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun