Mohon tunggu...
Jaya Agusc Prima
Jaya Agusc Prima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Seorang Pemuda Yang Suka Segala Hal Positif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Pemberian Filtrat Buah Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Jumlah Leukosit Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Dexamethasone

17 Desember 2024   22:55 Diperbarui: 17 Desember 2024   23:04 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah Pepaya (Carica papaya L.)

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek pemberian filtrat buah pepaya (Carica papaya L.) terhadap jumlah leukosit mencit (Mus musculus) yang diinduksi dexamethasone. Penggunaan kortikosteroid seperti dexamethasone, yang memiliki efek imunosupresif, dapat menyebabkan leukopenia, yang merupakan penurunan dari jumlah leukosit. Buah Pepaya dikenal memiliki kandungan bioaktif seperti vitamin C, flavonoid, dan enzim papain yang berpotensi sebagai imunomodulator. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan mencit yang dibagi dalam kelompok kontrol dan perlakuan, serta diberikan filtrat buah pepaya dalam berbagai dosis setelah induksi dexamethasone. Hasil menunjukkan bahwa pemberian filtrat buah pepaya pada dosis 0,3ml dapat meningkatkan jumlah leukosit mencit dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Penelitian ini mengindikasikan potensi filtrat pepaya sebagai terapi pendukung untuk mengurangi efek imunosupresif obat kortikosteroid.

Kata kunci: Carica papaya, leukosit, dexamethasone, imunomodulator, mencit

Pendahuluan

Sel darah putih, atau leukosit, adalah komponen penting dari sistem imun tubuh yang berfungsi melawan infeksi, menjaga keseimbangan homeostasis, serta melindungi tubuh dari berbagai patogen seperti bakteri, virus, dan parasit. Leukosit terdiri dari beberapa jenis, yaitu neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil, yang masing-masing memiliki peran khusus dalam pertahanan tubuh. Untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang optimal haruslah menjaga jumlah leukosit dalam kisaran normal. Penurunan jumlah leukosit atau leukopenia dapat menyebabkan kerentanan terhadap infeksi dan memperlambat proses pemulihan.

Salah satu penyebab utama leukopenia adalah penggunaan kortikosteroid, seperti dexamethasone, yang dikenal memiliki efek antiinflamasi dan imunosupresif. Meskipun bermanfaat dalam mengendalikan peradangan dan kondisi autoimun, penggunaan dexamethasone jangka panjang dapat menekan sistem imun dan mengurangi jumlah leukosit. Kondisi ini memerlukan pendekatan tambahan untuk meminimalkan efek negatif dari penggunaan kortikosteroid, terutama dalam mempertahankan jumlah leukosit.

Buah pepaya (Carica papaya L.) merupakan sumber alami senyawa bioaktif, seperti enzim papain, flavonoid, vitamin A, vitamin C, dan antioksidan, yang telah lama dikenal memiliki manfaat kesehatan. Kandungan vitamin, seperti vitamin A dan vitamin C yang berasal dari beta karoten pepaya sangat dibutuhkan dalam sistem imun. Selain itu, kandungan folate, vitamin C, beta-carotene, dan vitamin E memiliki asosiasi yang berkaitan untuk mencegah kanker pada saluran pencernaan. Antioksidan seperti karotenoid juga ditemukan pada buah pepaya yang dapat menetralkan radikal bebas yang sudah masuk ke dalam tubuh. Sama fungsinya sepertinya fenol dan flavonoid. Enzim papain yang terkandung dalam buah pepaya membuat protein lebih mudah dicerna oleh pencernaan. Papain sangat penting karena dapat digunakan untuk mengobati infeksi Heliobacter pylori, yang dapat menyebabkan tukak pada lambung manusia. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Amin et al. (2019), pepaya meningkatkan tingkat IgG (Immunoglobulin G) pada pasien lebih cepat dibandingkan dengan tidak mengkonsumsi pepaya tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian filtrat buah pepaya terhadap jumlah leukosit mencit (Mus musculus) yang diinduksi dexamethasone. Diharapkan, penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah terkait manfaat pepaya dalam mendukung sistem imun dan menjadi dasar untuk pengembangan terapi alami yang aman dalam mengatasi efek imunosupresi akibat penggunaan kortikosteroid.

Mencit (Mus musculus)
Mencit (Mus musculus)

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Mencit (Mus musculus) dibagi ke dalam lima kelompok: kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+), dan tiga kelompok perlakuan (P1, P2, P3) dengan dosis filtrat pepaya 0,15 ml/bb, 0,3 ml/bb, dan 0,45 ml/bb setelah induksi dexamethasone 0,1 ml/bb.

Filtrat pepaya dibuat dari pepaya matang yang diblender dan disaring. Perlakuan berlangsung selama 14 hari, dengan penghitungan jumlah leukosit dilakukan pada hari ke-15 menggunakan hemocytometer.

Hasil Diskusi

Penelitian ini mendapatkan data hasil jumlah leukosit setelah injeksi Dexamethasone selama 4 hari

TABEL JUMLAH LEUKOSIT SETELAH INJEKSI DEXAMETHASONE SELAMA 4 HARI
TABEL JUMLAH LEUKOSIT SETELAH INJEKSI DEXAMETHASONE SELAMA 4 HARI

Pada Tabel ini terlihat perubahan jumlah leukosit yang diinjeksi oleh Dexamethasone. Pada perlakuan yang telah dilakukan, induksi dexamethasone menunjukan bahwa leukosit pada mencit mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan karena Dexamethasone merupakan salah satu golongan obat kortikosteroid yang sering digunakan sebagai antiinflamasi sehingga dapat memberikan efek penurunan jumlah leukosit dalam darah. 

Data Hasil Jumlah Leukosit Setelah Pemberian Filtrat Buah Pepaya selama 9 hari

TABEL JUMLAH HASIL LEUKOSIT SETELAH PEMBERIAN FILTRAT BUAH PEPAYA SELAMA 9 HARI
TABEL JUMLAH HASIL LEUKOSIT SETELAH PEMBERIAN FILTRAT BUAH PEPAYA SELAMA 9 HARI

Tabel menunjukkan pengaruh filtrat buah pepaya terhadap jumlah leukosit mencit. Pada percobaan ini menunjukkan dexamethasone menurunkan jumlah leukosit mencit karena sifat imunosupresifnya yang menghambat pembentukan dan aktivitas leukosit, sehingga mampu untuk mengurangi kemampuan tubuh melawan infeksi dan peradangan.

Pada pemberian filtrat buah pepaya, perlakuan P1 menunjukkan jumlah leukosit rendah (3.900 sel/μL) dan kejang pada hari ke-4, yang mengakibatkan reaksi reaksi Inflamasi/peradangan yang diakibatkan oleh obat golongan kortikosteroid juga didefinisikan dengan adanya lima fenomena patologis mikroskopis yaitu tumor (pembengkakan pada jaringan), kalor (peningkatan suhu jaringan), rubor (kemerahan seperti warna darah dari jaringan vaskularisasi pada daerah yang terjadi peradangan), dolor (gangguan fungsi organ). Sebaliknya, P2 menunjukkan peningkatan leukosit signifikan hingga 11.900 sel/μL, yang disebabkan oleh kandungan pepaya seperti papain, flavonoid, vitamin A, vitamin C, dan antioksidan yang mendukung sistem imun. 

Namun, pada P3 mencit mati dengan hasil nekropsi menunjukkan atrofi paru-paru, gas di saluran pencernaan, dan hati pucat, mengindikasikan reaksi toksik berat akibat dosis berlebihan. Meskipun filtrat pepaya dapat meningkatkan leukosit pada dosis tertentu, dosis berlebih dapat menyebabkan kerusakan organ dan kematian.

Sel darah putih (Leukosit)
Sel darah putih (Leukosit)

Kesimpulan

Pada penelitian yang kami lakukan menunjukan bahwa filtrat buah pepaya dengan dosis 0,3 ml memberikan pengaruh peningkatan pada jumlah leukosit mencit yang diinduksi dexamethasone. Pengaruh ini disebabkan pemberian filtrat buah pepaya yang kaya vitamin C dan flavonoid menunjukkan potensi untuk meningkatkan jumlah leukosit dan mendukung pemulihan fungsi imun. Vitamin C berperan dalam stimulasi produksi leukosit melalui hematopoiesis, sementara flavonoid berfungsi sebagai antioksidan dan imunomodulator yang melindungi sel darah dari kerusakan akibat stres oksidatif atau efek toksik seperti deksametasone. Pada pemberian filtrat buah pepaya dengan dosis 0,15 ml tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan jumlah leukosit dalam darah dibuktikan dengan adanya kematian dan jumlah leukosit yang masih rendah. Pada pemberian filtrat buah pepaya dengan dosis 0,45 ml tidak dapat diketahui hasil jumlah leukosit dikarenakan hewan tersebut telah mengalami kematian sehingga dilakukan perbandingan berupa melakukan tindakan nekropsi dan membandingkan organ dengan kontrol negatif dan p2.

Penulis:   

  • JAYA AGUSC PRIMA
  • MUFIDAH KHAIRUNNISA SALSABILA
  • DICKY RIDWAN ROSI'AN
  • DILLA CHELSEA AZIIZAHRANI SANTOSO
  • DEWI ANGGRAENI
  • RISCHA ROMADIYA NAUFA

.

Daftar Pustaka

8 Evidence-Based Health Benefits of Papaya. https://www.healthline.com/nutrition/8-proven-papaya-benefits.

Amin, A. H. et al. Immunomodulatory effect of papaya (Carica papaya) pulp and seed extracts as a potential natural treatment for bacterial stress. J. Food Biochem. 43, 1–11 (2019).

Asifa NN, Tasminatun S, Makiyah SNN. 2018. Potensi Ekstrak Etanol Buah Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Agen Antiinflamasi Melalui Derajat Peradangan Duodenum Pada Mencit Balb/c. J doi:10.31603/PHARMACY.V4I2.2319. Farm Sains dan Prakt. 4(2):37-44.

Dotto, J. M. & Abihudi, S. A. Nutraceutical value of Carica papaya: A review. Sci. African 13, e00933 (2021).

Emelda, E., Nugraeni, R., & Damayanti, K. (2023). Eksplorasi Tanaman Herbal Indonesia sebagai Anti Inflamasi. INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal), 6(2), 58-64.

Kong, Y. R. et al. Beneficial role of carica papaya extracts and phytochemicals on oxidative stress and related diseases: A mini review. Biology (Basel). 10, 1–20 (2021).

Medcom, G. P., & Sains, B. (2024). " Connecting The Dots of Sciences. Sat.

Mrityunjaya, M. et al. Immune-Boosting, Antioxidant and Anti-inflammatory Food Supplements Targeting Pathogenesis of COVID-19. Front. Immunol. 11, 1–12 (2020)

Noor, A., Anggraeni, R., & Wulandari, A. (2019). Potensi Ekstrak Buah Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Sistem Imun. Jurnal Biologi Tropis, 17(1), 45-52.

Papaya fruit: Health benefits, uses, and risks. https://www.medicalnewstoday.com/articles/275517.

Putri, N. A., & Permana, S. (2020). Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Pepaya terhadap Jumlah Leukosit pada Mencit yang Diinduksi Dexamethasone. Jurnal Ilmu Kedokteran, 22(4), 185-192.

Rini, R. A., & Kurniawan, R. (2021). Efek Antioksidan dan Imunomodulator Buah Pepaya pada Mencit yang Diinduksi Obat Kortikosteroid. Jurnal Biomedika, 14(3), 123-130.

Susanto, A., & Suryana, D. (2020). Pengaruh Dexamethasone terhadap Jumlah Leukosit dan Implikasinya pada Respons Imun. Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 8(2), 67-75.

Sutiswa, S. I., Aji, N., & Handayani, N. (2023). Buku Saku Tanaman Obat Anti Inflamasi.

Syafira, R., Perawati, S., & Andriani, M. (2022). Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Semangkuk (Scaphium affine (Mast.) Pierre) terhadap Jumlah Eritrosit dan Leukosit pada Mencit Putih Jantan (Mus musculus). PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 19(2), 234-245.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun