Mohon tunggu...
Jaya Mirsa
Jaya Mirsa Mohon Tunggu... -

Laki-laki,35 tahun,PNS,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rasaku

21 Maret 2011   05:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:35 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasih.. Telah kusemai benih yang kau beri Di lahan hati yang lama gersang disengat mentari Kutabur dengan sisa rasa yang lama mati,yang lama terkubur dalam disudut sanubari Berharap bisa kembali tuk sekedar menumbuhkan kembali, rasa yang telah lama kulupa. Kini benih telah berkecambah menjadi sebuah tanaman yang bernama cinta Kupupuk dengan segenap asa dan do'a yang kupunya. Kujaga dengan seluruh kekuatan jiwa yang tersisa Ku siram dengan kerinduan dan airmata Percikan cemburu dan amarah untuk melengkapi nuansa yang ada Kekasih.. Tahukah kau..kadang ku merasa tak sanggup, tatkala terik sang surya membakar jiwa ini..?? Sadarkah dirimu...saat duri cinta itu menusuk sanubari yang pernah terluka..?? Bisakah kau rasakan pedihnya, saat rindu melukai jiwa..?? Tidakkah kau bisa melihat hati yang tersayat, tatkala prasangka menggerogoti rasa..?? Sayang... Terik sang surya tak lah bisa membuatku berteduh.. Karena ku tak mau kau merasakan panasnya jiwa yang terbakar.. Duri yang melukai jiwa, takkan sanggup membuatku berpaling Sebab sakit yang kurasa tak sebanding dengan besarnya rasa yang kumiliki. Pedihnya rasa rindu,perihnya hati yang tersayat..tak bisa membuatku menyerah. Karena kasih sayang yang telah tumbuh begitu dalam mengakar jauh kepelosok jiwa..lebih berharga untuk kujaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun