Kasih.. Telah kusemai benih yang kau beri Di lahan hati yang lama gersang disengat mentari Kutabur dengan sisa rasa yang lama mati,yang lama terkubur dalam disudut sanubari Berharap bisa kembali tuk sekedar menumbuhkan kembali, rasa yang telah lama kulupa. Kini benih telah berkecambah menjadi sebuah tanaman yang bernama cinta Kupupuk dengan segenap asa dan do'a yang kupunya. Kujaga dengan seluruh kekuatan jiwa yang tersisa Ku siram dengan kerinduan dan airmata Percikan cemburu dan amarah untuk melengkapi nuansa yang ada Kekasih.. Tahukah kau..kadang ku merasa tak sanggup, tatkala terik sang surya membakar jiwa ini..?? Sadarkah dirimu...saat duri cinta itu menusuk sanubari yang pernah terluka..?? Bisakah kau rasakan pedihnya, saat rindu melukai jiwa..?? Tidakkah kau bisa melihat hati yang tersayat, tatkala prasangka menggerogoti rasa..?? Sayang... Terik sang surya tak lah bisa membuatku berteduh.. Karena ku tak mau kau merasakan panasnya jiwa yang terbakar.. Duri yang melukai jiwa, takkan sanggup membuatku berpaling Sebab sakit yang kurasa tak sebanding dengan besarnya rasa yang kumiliki. Pedihnya rasa rindu,perihnya hati yang tersayat..tak bisa membuatku menyerah. Karena kasih sayang yang telah tumbuh begitu dalam mengakar jauh kepelosok jiwa..lebih berharga untuk kujaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H