Mohon tunggu...
Jawayya Survive
Jawayya Survive Mohon Tunggu... Petani - Perantau

Perantau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Corona Datang Semua Jadi Runyam

25 April 2020   10:29 Diperbarui: 25 April 2020   10:39 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dahulu ketika masuk bulan Ramadhan, syaitan laknattulah yang dikurung....

Bulan Ramadhan sekarang masa pandemi corona, kitalah yang dikurung dirumah saja...pertanda Dunia sudah tua...

 

Sebelum Corona, kalau rajin ke Masjid namanya orang Soleh, itu dulu...

Sekarang orang ke Masjid malah SALAH...

Benar-benar dunia sedang kacau balau....

Dulu IMAN yang harus di usahakan kuat, sekarang Imunitas yang justru diperkuat....!

Dunia sedang waspada....

Dulu orang ditegur kalau tidak pergi Jumatan. Sekarang  justru yg ditegur adalah  orang yang pergi Jumatan..!

Dunia sudah Terbalik, persis sinetron saja

Dulu kalau ada orang bersin ucapkan  Alhamdulillah....,

Sekarang kalau ada orang bersin... Innaalillaahi...waspada kena corona..!

Dunia sedang terguncang krisis kepercayaan.

Pepatah bersatu kita teguh, dahulu begitu ampuh... gegara corona sekarang bersatu kita runtuh...!

Pepatah itu memang sudah patah

Corona merubah segalanya....

Dulu ada tamu, membawa rahmat....

Sekarang ada tamu dianggap bawa sial..!

Dunia Sudah Payah oleh wabah..

Tradisi jabatan tangan atau salaman dahulu begitu diagungkan....

Sekarang ketemu angkat tangan, nggak ahhh, cepat pergi..!

Dunia sedang Sakit...

Dunia memang terbalik, dulu anak-anak disuruh cuci kaki sebelum tidur, Sekarang malah disuruh cuci tangan sebelum tidur....

Sekarang, dunia sedang panik

Dulu parfum yang kita bawa di dalam tas, sekarang handsanitizer yang dibawa...!

Dunia sedang keblinger dilanda ketakutan...

Dulu senyum sedekah, sekarang masker yang disedekahkan..!

Dunia dilanda kesulitan.....

Dahulu Polisi periksa SIM dan STNK

Sekarang Polisi Periksa Masker dan KTP

Rasanya, gincu pun tak lagi laku dipasaran

Dulu kata negatif tidak bagus....!

sekarang kata positif tidak bagus..!

Dunia labil....

Dulu mudik kampung ditunggu-tunggu, dimana didalamnya membawa kebahagiaan, Sekarang pulang kampung  disangka membawa penderitaan.!

Dunia Sudah Aneh.....

Dunia buram...

Ngeri...

Corona lahirkan orang miskin baru

Perusahaan gulung tikar, pengangguran menggelandang dimana-mana

Jumlah kematian bertambah kelaparan, miris!

Corona datang semua jadi runyam.......

Pergilah jauh-jauh, jangan kembali lagi, kau hanya menorehkan sejerah kelam di Bumi ini....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun