Mohon tunggu...
Jawara Online
Jawara Online Mohon Tunggu... Editor - Low Profile High Quality

Maaf tulisanku tak sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pelayanan Mulai Digandrungi, "Startup Fintech" di Indonesia Makin Menjamur

24 Mei 2018   10:43 Diperbarui: 24 Mei 2018   10:55 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Source by Pixels

Berbicara mengenai startup tentu tidak lepas dari perusahaan yang mencoba untuk merintis model bisnis inovatif sesuai dengan fungsi atau system kerjanya. Sebelumnya kita tentu sudah lihat betapa banyaknya startup di bidang jual beli online atau e-commerce yang mendulang kesuksesan sampai saat ini. 

Seperti contohnya tokobagus.com, berniaga.com dan jenis toko online lainnya. Berkat keberhasilannya, seperti yang saya sebutkan tersebut akhirnya dilirik oleh investor yang memiliki modal untuk melanjutkan serta mengembangkan bisnis tersebut.

Tokobagus.com misalnya, karena menjadi pemain utama di bidang jual beli online khusus barang bekas yang pada masanya memiliki pesaing berniaga.com akhirnya harus tergilas dengan brand besar, yaitu OLX. di lain hal ada beberapa market place yang mengiringi perkembangan dunia e-commerce ini. 

Seperti adanya Bukalapak, Tokopedia, Lazada dan market place lainnya adalah bukti perkembangan yang terjadi dan memeriahkan dunia e-commerce.

Kembali pada pembahasan awal, Fintech memiliki kepanjangan kata dari Financial dan Technology. Layanan keuangan yang sedang naik daun saat ini sangat luas merasuk ke berbagai segmen, entah ke bidang Business to Business (B2B) seperti  atau Business to Consumer (B2C).

Pembayaran melalui e-wallet misalnya, saat ini sangat memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Seperti saat kita menggunakan jasa ojek online dengan adanya saldo seperti Go-Pay di aplikasi GOJEK misalnya, sangat memberikan kemudahan kita dalam bertransaksi. 

Atau bagi yang sering berbelanja di toko online misalnya, selain bisa mentrasfer uang dengan  mudah, kita juga bisa menggunakan saldo yang ada pada akun kita. Terlebih jika kita belum punya dana untuk membeli atau mencicil sesuatu, saat ini telah banyak startup fintech yang menyediakan pinjaman uang secara cuma - cuma untuk memenuhi kebutuhan para konsumen yang  ingin berbelanja seperti yang saya pernah temui pada Kredivo.

Menurut Bank Indonesia, sebenarnya Fintech ini terbagi menjadi 4 kasifikasi, diantaranya :

  1. Crowdfunding dan Peer to Peer Lending - Pada jenis Fintech ini memberikan pelayan atas pembiayaan yang bisa dilakukan secara online dan tanpa harus memiliki rekening bank. Pada fintech ini sangat cocok bagi yang membutuhkan modal usaha kecil seperti UMKM, atau konsumen yang ingin berbelanja dalam jumlah kecil. Seperti yang dilakukan oleh Uangteman.com atau Kredivo.com

  2. Market Aggregator - peran dari jenis fintech ini adalah sebagai alat perbandingan untuk mengetahui data finansial yang selanjutnya untuk dijadikan referensi oleh pengguna. Sebagai contoh fintech yang berperan dibidang ini adalah cekaja.com.
  3. Risk and Investment Management - merupakan fintech yang berperan sebagai financial planner dalam bentuk digital. Seperti Jurnal.id yang berperan sebagai "alat" untuk mengetahui pengeluaran pada UMKM, atau Ngaturduit.com yang bisa melacak pengeluaran pribadi kita. Itu semua dikatakan fintech yang masuk dalam klasifikasi ini.
  4. Payment, Settlement dan Clearing - e-wallet atau Payment getaway termasuk dalan klasifikasi ini, yaitu pembayaran. Apa yang pernah dijelaskan sebelumnya, pada klasifikasi ini berfungsi sebagai media yang menjembatani pembayaran antara pelanggan (consumer) dengan e-commerce (penyedia jual beli online). Sebagai contohnya adalah Doku, yang sudah sering saya temui.

Dari yang telah dijabarkan, sebenarnya yang pernah saya gunakan tidak tahu termasuk jenis mana saja, semisal saya sering menggunakan jasa Ojek Online seperti gojek, yang otomatis pada saat melakukan pembayaran saya lebih sering menggunakan fitur go-pay yang disediakan dari pihak gojek, selain lebih murah, tarifnya pun terkadang lebih murah :D.

selain itu, saya pernah mengajukan pinjaman melalui kredivo, yang mana prosesnya cukup mudah meski tidak banyak mndapatkan pinjaman uang. padahal saya juga belum pernah menggunakannya. tapi, dengan adanya itu saya rasa lumayan bagi yang ingin berbelanja tapi keuangan lagi menipis. 

Yang pasti dengan adanya fintech startup di masa ini sedikit banyak telah memberikan perubahan dari yang konvensial menjadi ke arah digital dan membantu untuk mempermudah pelayan di bidangnya sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun