Mohon tunggu...
Jawani Eka Pyansahcilia
Jawani Eka Pyansahcilia Mohon Tunggu... Administrasi - Resensor Pemula

Seorang statistisi yang terjebak di dunia akuntansi, mencoba lari sejenak menjadi peresensi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

"Dia Adalah Kakakku", Tampilan Baru dari Novel Bidadari-Bidadari Surga

30 Desember 2018   23:25 Diperbarui: 31 Desember 2018   07:15 4345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia adalah Kakakku, novel yang dulunya berjudul Bidadari-Bidadari Surga cukup membuat pembaca setia karya Om Tere Liye selalu tertarik membaca kembali karya beliau.

Novel setebal 394 halaman ini secara lengkap bercerita tentang perjuangan seorang kakak, Kak Laisa, yang pengorbanannya sungguh luar biasa demi menyekolahkan ke empat adiknya (Dalimunte, Ikanuri, Wibisana dan Yashinta) walaupun sebenarnya Kak Laisa bukanlah kakak kandung mereka.

--

"Pulanglah, anak-anakku! Untuk pertama dan sekaligus untuk terakhir kalinya, kakak kalian membutuhkan kalian." (hlm.3)

Sebuah pesan singkat dari Mamak terkirim untuk ke empat anaknya. Pesan ini lah yang memulai bagaimana cerita kehidupan masa kecil anak-anaknya di Lembah Lahambay kembali terkenang.

Dalimunte, kini menyandang gelar sebagai seorang profesor berusia tiga puluh tahunan akhir, memiliki rambut yang tersisir rapi mengkilat. Matanya tajam. Rahangnya kokoh. Ekspresi wajahnya meski menyenangkan, namun sebenarnya terlihat tegas (hlm.10). 

Dalimunte memiliki anak bernama Intan dari seorang istri bernama Cie Hui. Pernikahan yang sebelumnya hampir membuat Dalimunte menyesal seumur hidup jika Dalimunte sedikit saja terlambat menyusul Cie Hui ke bandara. 

Sebuah penantian yang sudah lama ditunggu Cie Hui untuk dinikahi Dalimunte, namun Dalimunte selalu menunda memutuskan menikahi Cie Hui padahal ia amat mencintai Cie Hui. Kak Laisa sendiri yang berhasil meluluhkan alasan penundaan tersebut.

Ikanuri dan Wibisana, wajah mereka berdua mirip sekali. Potongan rambut. Mata. Ekspresi wajah dan bekas luka kecil di dahi (hlm.21). Bukan hanya terlihat seperti anak kembar, soal menikah pun mereka lakukan dengan cara yang sama dan diadakan di hari yang sama. Wulan dan Jasmine, wanita yang menjadi istri mereka. Mereka pun masing-masing memiliki anak bernama Juwita dan Delima. 

Tingkah anak-anak mereka tidak jauh berbeda dari mereka ketika masa kecil. Sama halnya dengan Dalimunte, Ikanuri dan Wibisana tega membuat Wulan dan Jasmine menunggu. Sebuah alasan penundaan yang lagi-lagi harus diselesaikan oleh Kak Laisa sendiri.

Yashinta, adik bungsu yang cantik berusia tiga puluh tahunan awal, sangat tidak menyukai jika teman-teman lelakinya banyak mendekatinya. Sama seperti kakak-kakaknya, Yashinta tidak mengenal proses pacaran. Pada akhirnya Gougsky-lah yang bisa menawan hati Yashinta. Sebuah pernikahan terakhir yang masih sempat disaksikan oleh Kak Laisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun