2. Bagaimana pendapat Anda mengenai dampak jangka panjang dari kebijakan ini terhadap perilaku seksual remaja?
3. Apakah pendidikan seksual komprehensif sudah cukup untuk mengimbangi distribusi kontrasepsi kepada pelajar?
4. Bagaimana cara terbaik untuk mengedukasi remaja tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi?
5. Bagaimana peran orang tua dalam konteks kebijakan ini? Haruskah mereka lebih dilibatkan dalam proses edukasi?
Kebijakan ini jelas mengundang perdebatan yang signifikan, dan pemerintah perlu mendengarkan berbagai pandangan untuk memastikan kebijakan yang diterapkan benar-benar efektif dan dapat diterima oleh semua pihak. Diskusi yang konstruktif dan inklusif diharapkan dapat membantu menemukan solusi terbaik untuk masalah kesehatan reproduksi remaja di Indonesia.
Penulis: Jawahirul Ahyar
Sumber: Konferensi Pers Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, wawancara dengan Dr. Anita Wijaya, pernyataan Hendra Saputra, wawancara dengan Ustadz Ahmad Mubarok, dan wawancara dengan Sri Wahyuni.