"Kami mendorong guru untuk memberikan intervensi yang tepat dan dukungan pembelajaran yang dibutuhkan oleh setiap siswa," tambah Nadiem.
Namun, para ahli pendidikan mengingatkan bahwa keberhasilan Kurikulum Merdeka sangat bergantung pada implementasinya di lapangan. Dr. Bambang Supriyadi, seorang pakar pendidikan dari Universitas Indonesia, menekankan pentingnya pelatihan yang memadai bagi para guru untuk memahami dan menerapkan kurikulum ini dengan efektif.Â
"Guru harus diberikan pelatihan dan sumber daya yang memadai untuk dapat mengidentifikasi dan menangani kebutuhan khusus siswa. Tanpa dukungan yang tepat, kurikulum ini bisa berbalik menjadi bumerang," ujar Bambang.
Meskipun Kurikulum Merdeka menghadirkan tantangan, banyak pendidik yang melihat potensi positif dari pendekatan baru ini. Mereka percaya bahwa dengan penyesuaian yang tepat dan dukungan yang memadai, kurikulum ini dapat membantu menciptakan generasi yang lebih kreatif, mandiri, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Ke depan, Kemendikbudristek berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi implementasi Kurikulum Merdeka, serta melakukan perbaikan yang diperlukan berdasarkan masukan dari berbagai pihak. Diharapkan, kurikulum ini dapat benar-benar membawa perubahan positif bagi sistem pendidikan di Indonesia dan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan bermakna.
Penulis: Jawahirul Ahyar
Sumber: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, laporan sekolah, wawancara dengan orang tua dan ahli pendidikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H