Mohon tunggu...
Penulis Senja
Penulis Senja Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer

Selamat Datang di Konten Blog saya, semoga dapat menghibur dan menginspirasi kalian semua. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar untuk request cerpen, puisi, artikel atau yang lainnya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lokiarchaea: Penghubung Antara Kehidupan Sederhana dan Kompleks

7 Juni 2024   12:53 Diperbarui: 7 Juni 2024   13:02 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lokiarchaea adalah kelompok mikroba yang ditemukan di lingkungan ekstrim dekat ventilasi hidrotermal di dasar laut. Penemuan mereka menjadi terobosan besar dalam bidang mikrobiologi dan evolusi karena mereka dianggap sebagai potensi penghubung antara bentuk kehidupan sederhana (prokariotik) dan kompleks (eukariotik). 

 Penemuan dan Signifikansi

Lokiarchaea pertama kali ditemukan pada tahun 2010 oleh tim peneliti dari Swedia dan Jepang di ventilasi hidrotermal yang terletak di Laut Arktik, di wilayah yang dikenal sebagai "Kastil Loki". Nama Lokiarchaea diambil dari Loki, dewa Norse yang dikenal karena kemampuannya berubah bentuk, yang menggambarkan sifat unik mikroba ini dalam evolusi kehidupan.

 Karakteristik Lokiarchaea

Lokiarchaea adalah bagian dari superfilum Asgard archaea, yang juga mencakup mikroba lain seperti Thorarchaeota, Odinarchaeota, dan Heimdallarchaeota. Mikroba ini menunjukkan karakteristik yang unik dan kompleks yang tidak biasa ditemukan pada archaea lainnya:

1. Genom Kompleks: Lokiarchaea memiliki genom yang mengandung banyak gen yang sebelumnya hanya ditemukan pada eukariota. Gen-gen ini terkait dengan struktur sel, pengangkutan molekul, dan pengaturan membran sel, yang semuanya penting untuk fungsi seluler kompleks.

2. Struktur dan Fungsi: Lokiarchaea menunjukkan adanya struktur intraseluler yang lebih kompleks dibandingkan dengan archaea lainnya, yang mendekati beberapa fitur dasar dari sel eukariotik.

 Implikasi untuk Evolusi Kehidupan

Penemuan Lokiarchaea memiliki implikasi besar untuk memahami evolusi kehidupan di Bumi. Mikroba ini mungkin merupakan bentuk transisi antara prokariota (seperti bakteri dan archaea sederhana) dan eukariota (organisme dengan sel kompleks yang memiliki nukleus, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia). Berikut beberapa poin penting:

1. Teori Endosimbiosis: Temuan ini mendukung teori endosimbiosis, yang menyatakan bahwa sel eukariotik pertama muncul dari interaksi simbiotik antara archaea dan bakteri. Lokiarchaea mungkin merupakan nenek moyang dari arkea yang menjalin hubungan simbiotik dengan bakteri untuk membentuk sel eukariotik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun