Mohon tunggu...
Penulis Senja
Penulis Senja Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer

Selamat Datang di Konten Blog saya, semoga dapat menghibur dan menginspirasi kalian semua. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar untuk request cerpen, puisi, artikel atau yang lainnya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dariku yang Pernah Kau Tinggalkan

6 Juni 2024   17:05 Diperbarui: 6 Juni 2024   18:23 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Pribadi Created by Canva

Di sudut hati yang pernah terluka,  

Ada jejak kenangan yang tertinggal,  

Kau yang pernah menjadi cahaya,  

Kini hanya bayang-bayang yang menghilang.

Di malam sunyi aku sering terjaga,  

Mengingat saat-saat kita bersama,  

Tawa dan canda yang dulu ada,  

Kini lenyap, menyisakan duka.

Kau pernah menjadi bagian dari hari-hariku,  

Menjadi alasan di setiap langkahku,  

Namun, waktu berubah dan kau pun pergi,  

Meninggalkan luka yang tak terperi.

Dalam kesendirian, aku merenung,  

Mencari makna di balik perpisahan,  

Meskipun hati ini masih merindu,  

Aku tahu, ada hikmah dalam kehilangan.

Dariku yang pernah kau tinggalkan,  

Ada doa yang tak pernah terucap,  

Semoga kau menemukan kebahagiaan,  

Di jalan yang kini kau tempuh tanpa aku.

Setiap luka adalah pelajaran,  

Setiap air mata adalah kekuatan,  

Meski kau tak lagi di sampingku,  

Aku tetap berdiri, menjalani hidup dengan teguh.

Mungkin suatu hari, saat kita bertemu lagi,  

Di persimpangan jalan yang tak terduga,  

Aku akan tersenyum dan menyapamu,  

Tanpa beban, tanpa rasa kecewa.

Karena dari kepergianmu, aku belajar,  

Bahwa cinta tak selalu harus memiliki,  

Dan bahwa perpisahan adalah bagian dari cerita,  

Yang membuat kita lebih kuat dan bijaksana.

Jadi, dariku yang pernah kau tinggalkan,  

Ada ucapan terima kasih yang tulus,  

Untuk setiap kenangan yang pernah ada,  

Dan untuk cinta yang kini menjadi bagian dari masa lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun