Mohon tunggu...
Penulis Senja
Penulis Senja Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer

Selamat Datang di Konten Blog saya, semoga dapat menghibur dan menginspirasi kalian semua. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar untuk request cerpen, puisi, artikel atau yang lainnya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi di Negeri Ajaib

3 Juni 2024   20:34 Diperbarui: 3 Juni 2024   20:38 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cahaya dari kalung itu menyelimuti Maya, memberikan kekuatan yang luar biasa. Dengan keberanian yang membara, Maya menyerang Naga Kegelapan. Pertarungan itu sengit, namun Maya tidak menyerah. Dengan setiap serangan, cahaya dari kalungnya semakin terang, dan akhirnya, dia berhasil mengalahkan Naga Kegelapan.

Batu ajaib bersinar lebih terang dari sebelumnya, dan seluruh Negeri Ajaib kembali dipenuhi cahaya dan keajaiban. Raja Arion, Elara, dan semua makhluk ajaib berkumpul untuk merayakan kemenangan Maya.

"Kamu telah menyelamatkan negeri ini, Maya," kata Raja Arion. "Keberanian dan hatimu yang murni telah mengalahkan kegelapan."

Maya merasa bangga dan bahagia. "Ini adalah petualangan yang tidak akan pernah kulupakan."

Raja Arion mengangguk. "Dan Negeri Ajaib akan selalu terbuka untukmu. Kamu adalah bagian dari kami sekarang."

Setelah perayaan itu, Maya kembali ke kampung halamannya dengan hati yang penuh keajaiban dan kenangan indah. Dia tahu bahwa Negeri Ajaib akan selalu ada di dalam hatinya, dan suatu hari, dia mungkin akan kembali ke sana.

Dan setiap kali Maya berjalan di hutan dekat desanya, dia tersenyum mengingat petualangan luar biasa di Negeri Ajaib, tempat di mana mimpi dan kenyataan menyatu menjadi satu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun