Hanya ilusi di tengah realita.
Di dalam kegersangan, hati pun berkelana,
Mencari kesejukan yang diidamkan,
Namun, fatamorgana terus bermain,
Menghilangkan batas antara nyata dan khayalan.
Setiap langkah menuju bayang semu,
Adalah perjuangan melawan keputusasaan,
Namun di balik ilusi itu,
Ada kekuatan yang tak terduga, menghidupkan harapan.
Fatamorgana, kau adalah cerminan hidup,
Yang penuh dengan impian dan keinginan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!