Mohon tunggu...
Penulis Senja
Penulis Senja Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer

Selamat Datang di Konten Blog saya, semoga dapat menghibur dan menginspirasi kalian semua. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar untuk request cerpen, puisi, artikel atau yang lainnya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Bawah Panas Terik Matahari

21 Mei 2024   12:51 Diperbarui: 21 Mei 2024   12:52 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah panas terik matahari yang membakar,  

Kita berdiri, menantang hari yang tak kenal ampun,  

Keringat mengalir, bercampur dengan debu jalan,  

Namun semangat di dada tak pernah pudar.

Terik matahari memeluk bumi dengan panas,  

Menguji ketahanan tubuh dan jiwa,  

Namun di setiap langkah yang berat,  

Ada tekad yang tak tergoyahkan, terus melaju.

Di sawah, para petani membungkuk bekerja,  

Merawat padi yang kelak jadi beras,  

Di tengah terik yang menyengat tanpa belas,  

Mereka tersenyum, menatap masa depan dengan asa.

Anak-anak berlari di lapangan terbuka,  

Bermain riang meski matahari tak bersahabat,  

Keceriaan mereka adalah pelipur lara,  

Menghapus sejenak lelah dari wajah yang bersemangat.

Di jalanan, para pekerja bergegas,  

Mengejar waktu, berjuang untuk kehidupan,  

Panas terik tak mampu meruntuhkan tekad,  

Kekuatan hati mengalahkan semua rintangan.

Di bawah terik matahari yang menyala,  

Ada kisah perjuangan yang tak pernah henti,  

Setiap peluh yang jatuh adalah bukti nyata,  

Bahwa kita mampu bertahan dan berdiri lagi.

Biarkan panas ini menjadi saksi,  

Dari tekad baja yang tak mengenal lelah,  

Di bawah terik matahari yang membara,  

Kita tetap melangkah, tak pernah menyerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun