Mohon tunggu...
Penulis Senja
Penulis Senja Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer

Selamat Datang di Konten Blog saya, semoga dapat menghibur dan menginspirasi kalian semua. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar untuk request cerpen, puisi, artikel atau yang lainnya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantai Klayar

19 Mei 2024   18:35 Diperbarui: 19 Mei 2024   19:04 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pantai Klayar yang indah memukau,  

Deburan ombak menyapa dengan lembut,  

Pasir putih terbentang luas,  

Mengundang jejak-jejak langkah yang penuh harap.

Di ufuk timur, matahari terbit perlahan,  

Menghiasi langit dengan semburat jingga,  

Pantai Klayar, kau adalah kanvas alam,  

Lukisan indah dari Sang Pencipta.

Batu karang berdiri gagah,  

Menahan kerasnya hempasan ombak,  

Menyanyikan lagu alam yang abadi,  

Menyampaikan pesan keteguhan hati.

Angin laut membawa aroma garam,  

Menyusup lembut di antara dedaunan,  

Mengisi paru-paru dengan kebebasan,  

Menyegarkan jiwa yang penat oleh beban.

Di sini, di pantai Klayar yang sunyi,  

Ketenangan merasuk hingga ke dalam jiwa,  

Menghapus segala gelisah dan lelah,  

Mengajarkan makna dari sebuah keheningan.

Di bawah langit biru yang luas,  

Kita berdiri, merenungi keindahan,  

Menghargai setiap detik yang berlalu,  

Menyadari betapa berharga setiap momen di pantai ini.

Ketika senja tiba, dengan warna keemasan,  

Pantai Klayar kembali mempesona,  

Menyudahi hari dengan keindahan yang paripurna,  

Menghantar malam dengan damai dan cinta.

Pantai Klayar, kau adalah puisi alam,  

Yang tertulis dalam bahasa keabadian,  

Mengajarkan kita tentang keindahan,  

Yang sederhana, namun begitu mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun