Mohon tunggu...
Penulis Senja
Penulis Senja Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer

Selamat Datang di Konten Blog saya, semoga dapat menghibur dan menginspirasi kalian semua. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar untuk request cerpen, puisi, artikel atau yang lainnya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kawan Pembawa Perubahan [2]

15 Mei 2024   05:35 Diperbarui: 15 Mei 2024   05:45 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lanjutan

Bab 1 Awal yang Tidak Terduga

Mia merasa ada sesuatu yang berbeda ketika melangkah masuk ke kelas keesokan harinya. Leo sudah ada di sana, duduk di tempatnya, tampak tenggelam dalam buku yang dia baca. Mia mendekatinya dengan perasaan yang campur aduk.

Mia: "Hai, Leo. Pagi yang cerah, ya?"

Leo: (menutup bukunya dan tersenyum) "Pagi, Mia. Memang sangat cerah. Terima kasih sudah ingat akan buku catatanmu."

Mia menyerahkan buku catatannya kepada Leo, jari mereka sebentar bersentuhan. Ada getaran kecil yang terasa oleh keduanya, namun keduanya berusaha menyembunyikan rasa itu.

Leo: "Aku betul-betul berterima kasih, ini akan sangat membantu."

Mia: "Tidak masalah, Leo. Aku senang bisa membantu."

Ada menarik Mia ke sudut kelas, berbisik dengan nada serius.

Ada: "Mia, aku dengar dari Bima bahwa Leo itu anak dari pemilik sekolah baru di kota sebelah. Apa kamu tahu tentang itu?"

Mia: (terkejut) "Benarkah? Tidak, aku sama sekali tidak tahu. Tapi, mengapa itu penting?"

Ada: "Tidak yakin, tapi mungkin ada baiknya kita berhati-hati. Bisa jadi dia hanya mencari informasi atau... entahlah."

Mia kembali ke tempat duduknya, pandangannya berubah, seakan mencoba memecahkan teka-teki tentang Leo yang baru saja didengarnya.

Sementara itu, Leo yang menyadari perubahan sikap Mia menjadi gelisah. Dia bertanya-tanya apakah sudah melakukan sesuatu yang salah.

Leo: (dalam hati) "Apa aku terlalu cepat bergaul? Atau mungkin Mia mendengar sesuatu tentangku?"

Saat jam pelajaran pertama dimulai, guru mereka, Ibu Farida, mengumumkan proyek kelompok yang akan berlangsung selama seminggu. Mia dan Leo secara tidak sengaja dipasangkan bersama.

Ibu Farida: "Mia dan Leo, kalian akan menjadi satu tim. Saya harap kalian bisa saling membantu dan menghasilkan proyek yang baik."

Mia: (sambil melirik Leo) "Tentu, Bu. Kami akan melakukan yang terbaik."

Leo: (mencoba tersenyum) "Ya, kami akan bekerja keras."

Ketika bel istirahat berbunyi, Leo memutuskan untuk berbicara secara pribadi dengan Mia.

Leo: "Mia, aku merasa ada yang berubah dari sikapmu. Apa aku melakukan kesalahan?"

Mia: (menghela napas) "Bukan begitu, Leo. Aku hanya... mendengar beberapa hal dan..."

Sebelum Mia bisa menyelesaikan kalimatnya, suara keras terdengar dari luar kelas. Mereka berdua berlari ke jendela dan melihat sekelompok siswa berkumpul di lapangan sekolah. Ada yang terjadi, dan ini akan mempengaruhi semua rencana mereka.

Kutipan menarik:

"Ketika kebenaran tersembunyi mulai terkuak, bahkan hari yang cerah bisa mendung dalam sekejap."

Dengan penasaran dan sedikit kekhawatiran, Mia dan Leo bersiap untuk menghadapi apa pun yang menanti mereka di luar sana, tidak menyadari bahwa ini akan menjadi momen yang mengubah dinamika hubungan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun