Bab 1: Awal yang Tidak Terduga
Di tengah riuhnya suasana kelas 8B, seorang siswa baru dengan rambut yang sedikit kusut tapi berwajah cerah, Leo, melangkah masuk, menarik perhatian semua orang di dalam kelas. Di sisi lain ruangan, Mia, gadis yang dikenal karena kepintarannya dan keramahannya, tidak sengaja menjatuhkan buku catatannya karena kaget.
Mia: (sambil memungut bukunya) "Wah, hari ini kita punya siswa baru?"
Leo: (tersenyum lebar) "Ya, namaku Leo. Baru pindah dari Jakarta. Salam kenal ya!"
Mia: (tersenyum kembali) "Salam kenal juga, Leo. Aku Mia."
Hening sejenak, lalu Mia beranjak mendekati Leo.
Mia: "Kamu duduk di sampingku saja, masih kosong kok."
Leo: "Terima kasih, Mia. Kamu sangat ramah."
Kelas mulai mereda, dan pelajaran pun dimulai. Di saat istirahat, Leo dan Mia semakin akrab. Di sudut kelas, Ada dan Bima, dua sahabat Mia, mengamati mereka dengan rasa ingin tahu.
Ada: "Kayaknya Mia cepat sekali akrab dengan Leo, ya?"
Bima: "Iya. Mia kan memang gampang dekat dengan semua orang. Tapi, hmm, sepertinya kali ini beda. Lihat saja nanti."
Saat istirahat berakhir, Mia yang biasanya langsung kembali ke kelas, kali ini malah berlama-lama di kantin bersama Leo. Bima dan Ada saling pandang, tanda ada yang tidak biasa.
Kutipan menarik:
"Kadang, pertemuan yang tidak terduga bisa membawa kita pada takdir yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya."
Di akhir hari, saat siswa-siswi mulai pulang, Leo berlari kecil mengejar Mia yang sudah beberapa langkah lebih dulu.
Leo: "Mia, tunggu sebentar!"
Mia: (berhenti dan menoleh) "Ada apa, Leo?"
Leo: "Besok, bolehkah aku pinjam catatanmu untuk mata pelajaran tadi? Aku agak ketinggalan."
Mia: "Tentu saja, Leo. Aku akan bawa besok."
Mereka berpisah dengan senyuman. Mia pulang dengan hati yang gembira tapi bingung.
Mia: (berbicara pada diri sendiri) "Kenapa ya, aku merasa senang sekali hari ini? Leo, kamu... kamu berbeda."
Kutipan menarik:
"Terkadang, seseorang datang dan membuatmu bertanya-tanya, mengapa kamu tidak bertemu dengan mereka lebih cepat."
Malam itu, Mia berbaring di kamarnya, pikirannya melayang pada hari yang baru saja dilewatinya. Di lain pihak, Leo juga terbaring di tempat tidurnya, sebuah senyuman tipis terukir di wajahnya.
Leo: (menggumam sendiri) "Mia, kamu membuatku ingin segera esok datang."
Seiring dengan terbenamnya matahari, kedua hati muda itu berada di awal sebuah kisah yang mungkin akan penuh dengan kejutan dan pertanyaan.
Keesokan harinya, di sekolah, Leo mendapati situasi yang tidak terduga yang akan menguji kedekatannya dengan Mia, sementara Mia mendapat kabar yang mungkin akan merubah pandangannya tentang banyak hal.
Kutipan menarik:
"Tidak semua yang kita harapkan akan berjalan sesuai rencana, tetapi seringkali yang tidak terduga itulah yang memberi kita pelajaran paling berharga."