Mohon tunggu...
Penulis Senja
Penulis Senja Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer

Selamat Datang di Konten Blog saya, semoga dapat menghibur dan menginspirasi kalian semua. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar untuk request cerpen, puisi, artikel atau yang lainnya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Pelukan Malam

12 Mei 2024   18:15 Diperbarui: 12 Mei 2024   18:20 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam lipatan hitam pekat malam,  

Kurebahkan lelah sehari penuh bertarung dengan cahaya,  

Malam memelukku dengan sejuta bintang di matanya,  

Menyediakan kedamaian yang hanya ia yang tahu.

Diam-diam malam menyelimuti dunia,  

Dengan selimut tenang yang dingin dan lembut,  

Desah angin menjadi nina bobo,  

Menidurkanku dalam buaian alam yang nyata.

Di sini, dalam pelukan malam yang hangat,  

Kulepas semua beban yang mengikatku,  

Menyerahkan diri pada kebisuan yang menyembuhkan,  

Dimana pikiran-pikiran berhenti berlari, mulai berjalan kaki.

Bulan, lampu jalan kosmos yang paling terang,  

Menerangi jejak-jejak pikiran yang kacau,  

Memberi arah pada impian-impian yang tersesat,  

Di jalan-jalan pikiran yang belum terpeta.

Bintang-bintang menari, menggoda mataku,  

Mereka bersinar seperti harapan yang tak pernah padam,  

Setiap titik cahaya adalah sebuah cerita,  

Cerita yang menunggu untuk diceritakan.

Dalam pelukan malam, aku menemukan kekuatan baru,  

Di kesunyian, aku mendengar suara hatiku sendiri,  

Malam mengajarkan kesabaran, kelembutan,  

Menyempurnakan jiwa yang siang hari tak pernah sempat menyejukkan.

Sebelum fajar menyingsing dan malam berlalu,  

Kusimpan pelajaran ini dalam hati yang lebih tenang,  

Bersiap untuk menyambut pagi dengan segala penawarnya,  

Dengan jiwa yang telah disucikan oleh pelukan malam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun