Mohon tunggu...
Penulis Senja
Penulis Senja Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer

Selamat Datang di Konten Blog saya, semoga dapat menghibur dan menginspirasi kalian semua. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar untuk request cerpen, puisi, artikel atau yang lainnya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan di Jendela Kita

9 Mei 2024   18:29 Diperbarui: 9 Mei 2024   18:31 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest: https://pin.it/4bXtx931M

Hujan turun, pelan dan pasti,  

Di luar jendela, dunia berbisik.  

Tetesan demi tetesan menyatu,  

Mencipta lagu yang hanya kita yang tahu.

Engkau di sana, duduk memandangi,  

Aku di sini, menikmati kisah yang terjadi.  

Ada kehangatan di ruang antara kita,  

Di mana hujan membawa cerita dari masa lalu kita.

Awan gelap menyelimuti langit sore itu,  

Tapi di dalam hati, cahaya tak pernah redup.  

Setiap suara hujan, seperti nada piano,  

Membuat hati ini, merasa lebih dekat denganmu.

Kita berbagi secangkir kopi, dua cerita,  

Mengenang janji dan mimpi yang sempat terlupa.  

Hujan menjadi saksi, atas rahasia dan senyuman,  

Mengalir dalam tiap kata, dalam tiap renungan.

Dan ketika hujan mereda, meninggalkan kesegaran,  

Aroma tanah basah, udara dingin mengajak berdansa.  

Engkau dan aku, dalam hening yang nyaman,  

Menyadari, bahwa setiap hujan, membawa kita kembali, ke halaman awal kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun