Hujan turun, pelan dan pasti, Â
Di luar jendela, dunia berbisik. Â
Tetesan demi tetesan menyatu, Â
Mencipta lagu yang hanya kita yang tahu.
Engkau di sana, duduk memandangi, Â
Aku di sini, menikmati kisah yang terjadi. Â
Ada kehangatan di ruang antara kita, Â
Di mana hujan membawa cerita dari masa lalu kita.
Awan gelap menyelimuti langit sore itu, Â
Tapi di dalam hati, cahaya tak pernah redup. Â
Setiap suara hujan, seperti nada piano, Â
Membuat hati ini, merasa lebih dekat denganmu.
Kita berbagi secangkir kopi, dua cerita, Â
Mengenang janji dan mimpi yang sempat terlupa. Â
Hujan menjadi saksi, atas rahasia dan senyuman, Â
Mengalir dalam tiap kata, dalam tiap renungan.
Dan ketika hujan mereda, meninggalkan kesegaran, Â
Aroma tanah basah, udara dingin mengajak berdansa. Â
Engkau dan aku, dalam hening yang nyaman, Â
Menyadari, bahwa setiap hujan, membawa kita kembali, ke halaman awal kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H