"Tepat sekali!" Bu Anita berkata gembira. "Dan setiap kali kamu menyelesaikan masalah, kamu belajar sesuatu yang baru. Itulah pelajaran sebenarnya, Riko. Belajar untuk menghargai proses penemuan itu sendiri, tidak hanya jawaban akhirnya."
Dari hari itu, Riko mulai menghadiri kelas dengan pandangan baru. Dia tidak lagi melihat matematika sebagai hambatan, melainkan sebagai tantangan yang menarik dan penuh pelajaran. Dia belajar bahwa menikmati proses belajar sama pentingnya dengan mendapatkan hasil akhir.
Dan Bu Anita, dengan kebijaksanaannya, telah membuka dunia baru bagi seorang siswa yang dahulu tidak terlalu peduli. Melalui dedikasi dan empati, ia mengajarkan bahwa setiap mata pelajaran, seperti setiap manusia, memiliki nilai dan keindahan tersendiri. Setiap hari di kelas menjadi bukti kutipan yang dulu ia bagikan, bahwa "matematika adalah puisi logika", dan sekarang, Riko juga percaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H