Di ufuk barat, langit memadu warna-warna, Â
Maghrib tiba, membawa kedamaian ke hati yang resah. Â
Oranye, merah, dan ungu, berlomba menorehkan kanvas, Â
Momen transisi harian, penuh doa dan refleksi.
Adzan berkumandang, suara yang menenangkan, Â
Memanggil jiwa-jiwa untuk berhenti dan menghormati, Â
Mengingatkan kita pada yang Maha Kuasa, Â
Di saat dunia menutup hari dengan pujian.
Angin petang berhembus lembut, mengusap wajah, Â
Membawa kesegaran setelah panas terik mengalah, Â
Daun-daun bergoyang, menari mengikuti irama suci, Â
Semesta bersatu, menyaksikan keagungan saat terbenam.
Di maghrib ini, segala beban terasa lebih ringan, Â
Waktu berhenti sejenak, memberi ruang untuk bernapas, Â
Merayakan kecilnya kita di antara keluasan cakrawala, Â
Dan memanjatkan harap agar esok lebih baik lagi.
Ketika cahaya terakhir menghilang, Â
Dan langit perlahan berganti jubah malam, Â
Hati ini tetap berdiam dalam kedamaian yang telah ditemukan, Â
Di penghujung hari, di saat maghrib memeluk dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H