Mohon tunggu...
Penulis Senja
Penulis Senja Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer

Selamat Datang di Konten Blog saya, semoga dapat menghibur dan menginspirasi kalian semua. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar untuk request cerpen, puisi, artikel atau yang lainnya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyuman Pagi di Bukit Harapan

8 Mei 2024   05:30 Diperbarui: 8 Mei 2024   05:37 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di puncak Bukit Harapan, fajar merekah pelan,  
Membawa janji baru dengan tiap embun yang gemerlapan.  
Senyuman pagi menyingsing lembut, ceria menawarkan awal,  
Sebuah permulaan baru, sebuah cerita yang belum terkisah.

Angin sepoi membelai dedaunan, suara alam menjadi nyanyian,  
Burung-burung berkicau, merayakan sinar pertama yang datang.  
Senyuman itu, hangatnya seperti pelukan ibu,  
Menyambut setiap jiwa yang mendaki, mencari arti hidup yang sejati.

Di sini, di Bukit Harapan, setiap pagi adalah lukisan,  
Warna-warni mimpi yang tersebar di antara awan dan matahari.  
Senyuman pagi itu, seperti mantra yang menghapus segala luka,  
Menggantinya dengan kekuatan untuk melangkah lebih jauh lagi.

Setiap tetes embun, cermin kecil dari harapan,  
Merefleksikan cahaya pada setiap sudut yang sempat terlupa.  
Dan dalam kehangatan senyuman pagi itu,  
Ada keberanian yang tumbuh, mengakar dalam, tak tergoyahkan.

Jadi, di Bukit Harapan, kita bertemu,  
Untuk berbagi senyuman, untuk saling menguatkan.  
Di sini, kita tidak hanya menyaksikan fajar,  
Tapi menjadi bagian dari cahaya itu, menyinari dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun