Di pantai memori yang luas, Â
Langkahku menorehkan cerita di pasir waktu. Â
Setiap butir pasir, saksi bisu Â
Dari rasa yang pernah singgah, dan pergi.
Langit biru membentang luas, Â
Menjadi saksi langkah yang ragu, Â
Namun penuh tekad, Â
Di jalur yang tak pernah lurus, selalu berliku.
Jejak kaki membawa beban mimpi, Â
Berat dan penuh harap, Â
Tiap detik mengukir janji, Â
Di pasir yang basah oleh air mata dan tawa.
Ombak datang menghapus jejak, Â
Membawa kenangan ke lautan luas, Â
Namun setiap hilang satu, tercipta yang baru, Â
Menambah cerita pada tapestri hidup yang tak pernah usai.
Aku berjalan, terus berjalan, Â
Meski pasir bergeser di bawah beban langkah, Â
Mencari arti di setiap garis waktu, Â
Yang kuterjang dengan sepenuh hati.
Di pasir waktu ini, aku belajar, Â
Setiap jejak adalah bagian dari cerita besar, Â
Dan setiap langkahku adalah narasi, Â
Yang akan aku baca kembali, di senja hari nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H