Di lembah ilmu aku berteduh,
Menyelam dalam samudra kata dan angka,
Tinta pengetahuan mengalir di darahku,
Menerangi gelapnya jalan masa depan.
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa,
Mengukir asa di papan tulis lusuh,
Setiap kata, setiap ajaran,
Menjadi lampu yang menerangi pikiran.
Buku-buku membentang layaknya sayap,
Membawaku terbang melintasi dunia,
Melihat keajaiban melalui mata pena,
Mengerti bahwa dunia lebih dari yang terlihat.
Pendidikan, kau bukan sekadar belajar,
Tetapi pesta penemuan yang tak berujung,
Dimana setiap pelajaran adalah undangan,
Untuk menjadi lebih dari apa yang diimpikan.
Di hari ini, kita rayakan pendidikan,
Yang membebaskan pikiran dan jiwa,
Menggenggam dunia dalam genggaman tangan,
Dan membangun jembatan menuju masa depan.
Puisi ini diharapkan bisa menggugah semangat para pendidik dan peserta didik untuk terus berusaha dalam penyebaran cahaya pengetahuan, serta menghargai pentingnya pendidikan dalam membentuk individu dan masyarakat yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H