Mohon tunggu...
Penulis Senja
Penulis Senja Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer

Selamat Datang di Konten Blog saya, semoga dapat menghibur dan menginspirasi kalian semua. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar untuk request cerpen, puisi, artikel atau yang lainnya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berhenti Membuat Orang Bodoh Terkenal: Refleksi tentang Budaya Selebriti dan Tanggung Jawab Media

22 April 2024   15:59 Diperbarui: 22 April 2024   16:15 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengubah tren ini memerlukan upaya bersama dari produser media dan konsumen:

- Tanggung Jawab Media: Produser konten, apakah itu jaringan televisi atau influencer media sosial, harus menyadari peran mereka dalam membentuk kesadaran publik dan mempertimbangkan dampak jangka panjang dari pilihan konten mereka.

- Selektivitas Audiens: Konsumen media dapat mendorong perubahan dengan lebih selektif dalam apa yang mereka tonton, bagikan, dan sukai. Mendukung konten yang informatif, edukatif, atau benar-benar menghibur dapat membantu menggeser fokus pada apa yang diprioritaskan oleh produser media.

- Inisiatif Pendidikan: Sistem pendidikan dapat membantu dengan menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, literasi media, dan penghargaan yang lebih dalam terhadap pencapaian substansial dan kewarganegaraan yang terinformasi.

Kesimpulan

Seruan untuk "berhenti membuat orang bodoh terkenal" lebih dari sekadar keluhan tentang selebriti saat ini; ini adalah kritik terhadap pergeseran budaya yang lebih luas yang meremehkan pencapaian dan mengutamakan ketenaran. Meskipun tidak mungkin sifat ketenaran akan kembali ke era sebelum media sosial, pendekatan yang lebih bijaksana dalam konsumsi dan produksi media dapat mendorong lanskap di mana ketenaran sekali lagi menjadi penanda pencapaian nyata. Kekuatan untuk mengubah dinamika ini terletak tidak hanya pada pencipta konten tetapi juga pada mereka yang mengonsumsinya, menunjukkan bahwa di zaman digital, semua orang memiliki peran dalam membentuk zeitgeist budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun