Mengubah tren ini memerlukan upaya bersama dari produser media dan konsumen:
- Tanggung Jawab Media: Produser konten, apakah itu jaringan televisi atau influencer media sosial, harus menyadari peran mereka dalam membentuk kesadaran publik dan mempertimbangkan dampak jangka panjang dari pilihan konten mereka.
- Selektivitas Audiens: Konsumen media dapat mendorong perubahan dengan lebih selektif dalam apa yang mereka tonton, bagikan, dan sukai. Mendukung konten yang informatif, edukatif, atau benar-benar menghibur dapat membantu menggeser fokus pada apa yang diprioritaskan oleh produser media.
- Inisiatif Pendidikan: Sistem pendidikan dapat membantu dengan menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, literasi media, dan penghargaan yang lebih dalam terhadap pencapaian substansial dan kewarganegaraan yang terinformasi.
Kesimpulan
Seruan untuk "berhenti membuat orang bodoh terkenal" lebih dari sekadar keluhan tentang selebriti saat ini; ini adalah kritik terhadap pergeseran budaya yang lebih luas yang meremehkan pencapaian dan mengutamakan ketenaran. Meskipun tidak mungkin sifat ketenaran akan kembali ke era sebelum media sosial, pendekatan yang lebih bijaksana dalam konsumsi dan produksi media dapat mendorong lanskap di mana ketenaran sekali lagi menjadi penanda pencapaian nyata. Kekuatan untuk mengubah dinamika ini terletak tidak hanya pada pencipta konten tetapi juga pada mereka yang mengonsumsinya, menunjukkan bahwa di zaman digital, semua orang memiliki peran dalam membentuk zeitgeist budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H