Guru yang seharusnya menjadi sosok yang digugu dan ditiru kini menjadi sebuah candaan dan bahan isu. Kerapkali para guru mendapat perlakuan yang tidak pantas dari para muridnya. Disisi lain guru diharuskan tetap mengajarkan ilmu dan pandai dalam mengatur strategi pembelajarannya guna mencetak generasi yang hebat dan berakhlakul karimah.
Tak jarang dari mereka berangkat jauh-jauh dari rumah menuju lembaga pendidikan hanya untuk membagi ilmu, bukan berharap pada uang saku. Terlepas dari apapun dan bagaimanaun kondisi guru; guru tetap menjadi landasan pengikat ilmu yang mencerminkan prilaku yang luhur dan dicintai banyak orang.
Memang saya sendiri menyadari bahwa selama ini saya belum bisa memaksimalkan dalam hal menghormati, menuruti, dan membalas jasa para guru-guru saya sendiri khususnya. Akan tetapi berangkat dari perasaan bersalah, akhirnya saya dapat merenungkan kembali sosok guru yang makin hari jasanya makin bertambah, demikian juga tanggung jawabnya. gelar pahlawan tanpa tanda jasa merupakan sebutan yang tepat untuk sosok guru.
Untuk itu marilah kita do’akan semoga guru-guru kita semuanya selalu mendapat kebaikan dan keberkahan yang tambah hari kian tambah, senantiasa dimudahkan dalam segala hal yang sudah, sedang, dan akan dilaluinya.
Selamat hari guru!
Jasamu membangun negriku.
_____________________________________________________________________
Sumber :
Muwafaq, bin muntahab. 1998. Nadhom Al matlab fi adabi ta’allam Al din. Lirboyo Kediri : Madrasah Hidayatul Mubtadien.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI